BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Sebanyak 45 peserta Borobudur Ultra Maraton telah
berlari dua hari dengan menempuh jarak 120 kilo meter. Dengan melalui lintasan yang terjal dan curam
melalui Puncak Gunung merbabu hingga menyusuri jalan pedesaan yang ada di
lerengnya. Ada yang unik klas ini yakni ada peserta yang telah berusia 64 tahun
dialah Udin Kaerudin dari Tasik Malaya Jawa Barat.
Borobudur
Ultra Marathon dengan mengambil Start dari Musium Kereta Api Ambarawa
Jumat,( 18/11) jam. 13.00 wib dan Finish di lapangan Lumbini Taman Wisata
Candi Borobudur Magelang, Minggu, (20/11) Jam. 05.00 wib kemarin, dengan di
bagi tiga etape. Etape pertama dari Musium Kreta Api ambarawa sampai Base
Came I di Dusun Kendakan, Kenalan, Pakis, Magelang, menempuh jarak 40,5
Km, para peserta melakukan istirahat bermalam.
Esuk
paginya sekitar (19/11) jam 05,30 wib dilanjutkan lari menuju bascame ke
dua di Tempat Pengungsian Ahkir Tanjung muntilan dengan menempuh jarak 99
Km , dengan melalui puncak gunung merbabu, dan jalan , untuk etape kedua ini
hanya diikuti oleh 16 peserta masing masing 12 putra dan 4 putri, untuk
29 peserta lainya tindak ampu untuk melanjutkan etape selanjutnya.
Dari
sekian peserta Udin Kaerudin dari Tasik Malaya Jawa Barat merupakan
peserta tertua dengan usia 64 tahun, dan dalam eteape ke dua ini dia berlalari
di urutan ke dua.
“
Medannya sangat berat dan menantang kami sampai puncak Merbabu kurang lebih jam
08.15 wib. Baru pertama kali saya mengikuti lari ultra Marathon, walau tua
dengan berlatih usia bukanlah halangan untuk mengikuti lari jarak jauh dengan
menempuh jalan yang sulit dan banyak tantangan, bahkan saat samapi di wilayah
Kecamatan Dukun saya sempat melepas sepatu karena panas, untung ada polisi yang
membelikan kaos kaki di pasar Talun,” ujar Udin bangga sesampainya di garis
finis Minggu (20/11).
Sementara Mila (44th)
peserta asal solo, mengaku untuk etape ke dua dia berada di urutan ketiga dari
semua peserta. Dia juga mengaku bahwa mengikuti Ultra Marathon merupakan hoby
dan selama bulan ini ia telah mengikuti tiga kali kejuaraan.
“Borobudur Ultra Marathon sekarang ini terasa paling berat karena
melalui jalur dengan medan yang menantang sampai puncak gunung Merbabu
saya tempuh kurang lebih 5 jam,” jelasnya.
Di
klas ini juga diikuti peserta dari Luar Negri Evelyn lel (Police)
Singapura dan Tan kok hwa (Army) merupakan pasangan suami istri.(zis)
Tidak ada komentar: