MUNTILAN, KABARMAGELANG.com__Ratusan massa yang tergabung dalam Front Aliansi Umat Islam Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan
Kawedanan, Desa/Kecamatan
Muntilan, Jumat (4/11) siang. Mereka menuntut kepada penegak hukum agar proses
hukum kasus dugaan peninstaan agama yang
dilakukan oleh Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera di selesaikan. Aksi
tersebut juga mendapat pengamanan 900 lebih personil gabunngan Polri dan TNI
serta SatpolPP.
Selain melakukan orasi, massa juga membawa spanduk, poster, serta banner yang bertuliskan kecaman terhadap gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Mereka menuntut ke Kapolri dan institusi penegak hukum lainnya untuk berani segera menangkap dan mengadili Ahok. Mereka juga meminta Presiden RI untuk tidak melindungi Ahok atau siapapun yang melakukan tindakan pelanggaran hukum.
Salah satu orator
dalam aksi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Magelang, Adi Daya
Perdana dalam orasinya menyampaikan, bahwa pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami berharap, kepolisian bisa tuntaskan kasus ini tanpa harus khawatir, kami siap mendukung," ujarnya.
Namun demikian, jika
sampai tidak ada kejelasan atas penyelesaian kasus ini, menurutnya HMI siap turun kembali ke jalan
dengan jumlah massa lebih besar.
"HMI memberikan tenggat waktu 7 kali 24 jam bagi Polri untuk bisa menuntaskan kasus ini. Kalau tidak jelas, kami akan kembali turun dengan massa lebih besar," tegas Adi.
Aksi unjukrasa damai tersebut diikuti dari sejumlah organisasi, seperti HMI, ulama, kyai, kader Muhammadiyah, kader NU, dan lainnya berkumpul di pertigaan Kawedanan. Mereka juga sempat membakar ban kemudian konvoi keliling Muntilan usai orasi. Arus lalu lintas di sepanjang jalan Magelang-Jogjakarta, tepatnya jalan Pemuda Muntilan sempat tersendat akibat aksi tersebut.
Kapolres Magelang,
AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa
aksi unjuk rasa kemarin mendapatkan pengamanan oleh 923 personel terdiri dari satuan Dalmas, Brimob, Armed 3,
Kodim 0705/Magelang, Satpol PP dan
lainnya. Pihaknya juga mengerahkan anggota untuk pengamanan
tempat-tempat ibadah di sepanjang jalur yang
dilewati oleh massa. Hal itu untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (zis)
Tidak ada komentar: