BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Tosan Aji Satriatama
Magelang gelar pameran keris di pendopo Tourist Information Center (TIC), Borobudur, Kamis (20/10).
Keberadaan keris sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO tersebut
dinilai semakin tersisih oleh perkembangan
jaman. Oleh karenanya diperlukan kesadaran bersama agar warisan yang
memiliki filosofi tinggi itu tetap terjaga.
Ketua komunitas Satuhu Memetri Budaya Tosan Aji Magelang
(Satriyatama), Ahmad Sofyan,
memaparkan bahwa saat ini orang
cenderung melihat keris dari tuahnya, tapi kita melihat sebagai budaya yang harus dilestarikan.
“Keris yang sebenarnya
merupakan senjata warisan budaya nenek moyang yang memiliki seni tempa tinggi, filosofi tinggi, spiritual, historis, dan makna
mendalam," ujarnya.
Dia mengungkapkan, orang Indonesia pada jaman dulu dengan
memiliki keris, telah memiliki budaya sendiri
dan tidak terpengaruh dengan budaya negara lain.
"Diharapkan kegiatan yang kita gelar satu tahun sekali ini bisa menggugah generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan nenek moyang bangsa," kata Ahmad Sofyan.
Kepala Bidang Kesenian dan Nilai Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ahmad Husein menandaskan, pameran dan sarasehan tosan aji tahun ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai
Kamis (20/10) hingga Sabtu (22/10), dan diikuti sebanyak 22 komunitas pecinta tosan aji dari berbagai daerah yang turut dalam kegiatan kemarin.
"Mereka berasal dari wilayah Kedu, Jawa Timur, Jogjakarta, Solo, Semarang, dan lainnya. Sedangkan jumlah tosan aji yang dipamerkan ada sekitar 200, baik keris, tombak, pedang, dan
lain-lain dengan usia yang beragam," tandasnya. (zis)
Tidak ada komentar: