Informasi diperoleh menyebutkan, hujan deras menguyur di Lereng Merapi sejak pukul 09.30 WIB. Kemudian, sekitar 11.30 WIB, terdengar suara gemuruh, bersamaan itu banjir lahar hujan turun. Aliran sungai yang semula kecil, tiba-tiba banjir lahar hujan semakin deras yang mengakibatkan 9 truk yang sedang mengantre menaikan material galian C tersapu banjir hingga tenggelam.
Anggota Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kecamatan Srumbung, Ahmad Muslim mengatakan, para penambang mendengar suara gemuruh, kemudian truk berjalan untuk turun, namun banjir lahar hujan datang terlalu cepat. Selain itu, karena medan yang sulit akibatnya 9 truk tertimbun mengalami kerusakan.
“Pasca kejadian itu, malamnya para sopir dan pemilik truk melakukan koordinasi. Dan mulai pagi tadi Jumat (28/10) 9 truk tersebut evakuasi ,” katanya Jumat (28/10).
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Magelang Trans Comunity,dipastikan ada 9 truk yang tertimbun material berupa pasir dan bebatuan mengalami kerusakan hingga cukup parah.
Adapun data sementara 9 sopir truck tersebut adalah Alek (30) Jagang Kidul Salam, Sabar (30) Mantingan Salaman, Hermasn(35) Dowakan Srumbung, Rachim ( 40) Borobudur, Supriyato (29) Selo Iring Jumoyo Salam, Romadhon (40) Semarang, Rusmani (32) Semarang, Wandari (27)Karedanan Srumbung, Wempi Jelehan (30) Srumbung. (zis)
Tidak ada komentar: