SRUMBUNG, KABARMAGELANG.com__Nur
Waluyo (45) warga Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten
Magelang, berhasil meningkatkan hasil panen ketimun dengan menggunakan urine
sapi. Limbah sapi yang sudah dipermentasikan terlebih dahulu ini bisa
menghasilkan hingga 19 kali lipat, serta panen lima hari lebih cepat.
Nur
Waluyo, mulai mencoba menggunakan urine
sapi, sejak satu tahun belakangan ini. Hasilnya selain mampu panen lebih
panjang dan maju lima hari dari sebelumnya, tanahnya juga terlihat lebih subur.
Terbukti, tanaman lainnya juga tumbuh dengan baik.
“Hama dan
OPT (organisasi pengganggu tamanan) juga turun. Hasil panen jauh meningkat dari
sebelumnya,” katanya, Selasa (4/10).
Dia
menjelaskan awal memulai mencoba membuat
permentasi urine sapinya ini, dari beberapa pelatihan yang ia ikuti. Kebetulan
ia memilihara beberapa ekor sapi dirumahnya. Hasil permentasinya langsung ia
gunakan penelitian dan percobaan dilahannya.
“Ternyata,
hasilnya jauh dari perkiraan saya,” ujar Nur Waluyo.
Lebih
lanjut Nur Waluyo memaparkan jika satu ekor sapi dengan bobot badan
400–500 kg dapat menghasilkan limbah padat dan cair sebesar 27,5-30
kg/ekor/hari. Sebagai limbah organik yang mengandung lemak, protein dan
karbohidrat, dan apabila tidak cepat ditangani secara benar, maka dapat
menimbulkan kotoran disertai dampak negatif yang ditimbulkan seperti pencemaran air, udara dan sumber
penyakit.
“Ini cocok
untuk petani sebagai pengganti pupuk kimia yang jauh lebih mahal. Selain mampu memperbaiki sifat fisik, kimia
dan biologis tanah, permentasi dari urine sapi ternyata juga meningkatkan
ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanah. Kemudian, mampu juga menyediakan
unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan produksi,” jelas Nur
Waluyo.(zis)
Tidak ada komentar: