MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Jenazah
Deni Hanato wibowo, (15) korban laka air di Kali
Progo akhirnya dimakamkan semalam, setelah Tim SAR gabungan menemukan jazat
santri Pondok AL-Huda ini. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian
setelah tenggelam kurang lebih 24 jam.
Kabag Ops Polres Magelang Kompol Ngadiso, membenarkan bahwa korban
telah diketemukan dengan jarak kurang lebih satu kilometer dari pertama kali
dia mandi dan terseret arus Sungai Progo.
“Korban pertama kali
ditemukan oleh Idris, (52) dan Darmin ( 49), keduanya merupakan karyawan PT Lembah Tidar
Jaya yang sedang beristirahat di pinggir sungai Progo,” unagkapnya di Mapolres, Selasa
(20/9).
Dia menjelaskan Saksi melihat korban terhimpit bebatuan besar di
tengah aliran sungai dengan posisi membujur kepala ada di sebelah timur, hanya
mengenakan celana dalam warna merah.
“Lokasi penemuan kurang lebih 50 meter dari jembatan dongingas
penghubung antara Bayanan Pakelan dengan Salam Kanci Bandongan,” jelas Ngadiso.
Selanjutnya
korban di evakuasi oleh Tim Gabungan SAR selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit
Tidar Magelang, guna di ouptopsi oleh dokter dan tim Identifikasi Polres
Magelang. Jenazah kemudian di bawa ke Pondok API Al Huda untuk di
mandikan,dikafani dan di sholatkan dengan imam KH Usman Ali pipinan pondok
pesantren Al Huda di ikuti oleh para santri dan warga masyarakat.
Jenazah si serahkan kepada keluarga oleh Waka Polsek Mertoyudan dan
diterima oleh orang tua korban Handoyo (56). Dengan kejadian tersebut pihak
keluarga sudah bisa menerima karena merupakan sebagai musibah. Untuk selanjutnya
pukul 19.00 Wib jenazah dimakamkan di Pemakaman umum Dusun Salam II, Desa Salam, Kecamatan Grabag.
Diketahui Deni Hanato wibowo, 15th merupakan santri dari
Pondok API AL-Huda sekaligus pelajar SMK N 1 Magelang. Warga
Dusun/Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang tersebut tenggelam dan terseret arus
seusai mencuci karpet bersama 13 temanya di Kali Progo Dusun Nepak, Desa
Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Minggu (18/9) kemarin.(zis)
Tidak ada komentar: