BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengunjungi Candi Borobudur Sabtu (6/8) sore. Setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta
untuk melakukan kerjasama antar Negara dan Sultan Hamengku Buwono X di
Kraton Jogjakarta.
Kedatangan Petro
Poroshenko disertai istri Maryna Poroshenko dan empat anaknya bersama
rombongan tersebut tiba di plataran Candi Borobudur pukul 15.45 WIB dan disambut
oleh wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan Muspida Kabupaten Magelang.
Setelah foto bersama di halaman Candi, selanjutnya
rombongan langsung menaiki monumen Candi hingga lantai teratas selama kurang
lebih 30 menit.
Panggah
Ardiyansah, juru bicara dari Balai
Konservasi Borobudur (BKB), yang mendampingi orang terkaya di Ukraina tersebut,
mengatakan Petro sangat terkesan dengan Candi peninggalan Dinasti Syailendra
tersebut.
“Beliau dengan
semangat menaiki Candi dari lantai dasar hingga lantai paling atas. Bahkan
mereka sempat berfoto selfie beberapa kali,” katanya.
Dia menyebutkan Presiden
Petro sempat membandingkan Candi Borobudur dengan Angkorwat di Kamboja. “Menurut
penilaian Petro Candi Borobudur lebih terawat
elegan,” ungkap Panggah.
Lebih jauh
Panggah menyampaikan Petro sangat mengagumi Candi Borobudur dan sangat ingin
mengetahui tentang cerita dari relief yang ada di setiap dinding Candi,
terutama Lalitavistara yang menggambarkan kehidupan Sang Budha Gautama.
“Baliau juga
menyampaikan sebenarnya ingin singgah lebih lama di sini, namun mengingat waktu
sangat sedikit maka dia tidak bisa
lama-lama di Borobdur ,” ujarnya.
Sementara Wakil
Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan, kedatangan Presiden Ukraina tidak
menutup kemungkinan nantinya membuka inspirasi untuk melakukan kerja sama
dengan Jawa Tengah. Melihat Borobudur yang dikunjungi, kemungkinan kerja sama
yang bisa dilakukan kedua belah pihak mengenai pariwisata.
“Tukar
informasi, karena sudah banyak teman-teman kita sudah banyak ke Eropa Timur.
Bagaimana supaya Eropa Timur bisa ke sini? Tidak hanya ke Bali misalnya, tapi
bagaimana sampai ke Borobudur,” katanya.
Menurutnya
soal pariwisata yang menjadi persoalan menyangkut infrastruktur. Sejauh ini,
pintu
utama
pariwisata internasional terutama baru Bali dan Jakarta. Selain itu, kemudian
rangking di bawahnya Yogyakarta dan Semarang.
“Salah
satu kuncinya adalah infrastruktur. Yang kedua, bila membandingkan dengan
daerah lain Bali atau negara tetangga Malaysia di samping infrastruktur,
promosinya luar biasa,” kata Heru.
Rombongan
Presiden Ukraina besama rombongan meninggalkan Candi Borobudur pada pukul 16.30
WIB kembali ke Jokjakarta, untuk meneruskan
kunjunganya ke pulau Bali. (zis)
Tidak ada komentar: