MUNTILAN, KABARMAGELANG.com__Sebagian pedagang pasar Muntilan memilih tidak
menempati kios maupun los di pasar penampungan. Akibatnya banyak kios yang
disediakan menganggur lebih dari lima persen.
Kepala Dinas
Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Magelang, Asfuri mengatakan, ada
sedikitnya 5 persen pedagang dari keseluruhan 3200 orang yang memilih tidak
menempati jatah kios/los mereka di pasar penampungan sementara.
"Sedangkan
95 persen lainnya menempati pasar sementara sesuai pembagian kios/los yang
diatur," jelas Asfuri Kamis (28/7).
Dia menerangkan
bahwa para pedagang memiliki
pertimbangan sendiri untuk tidak menempati pasar sementara yang disediakan
Pemkab Magelang.
"Kami
tidak bisa menolak ketika ada pedagang yang memilih tidak menempati kios mereka
di pasar sementara. Sepanjang lokasi berjualan mereka tidak mengganggu
ketentraman pasar yang ada," ucap Asfuri.
Terkait dengan
kios/los yang kosong, menurutnya, akan diberikan tenggang waktu hingga akhir
bulan ini bagi pedagang untuk memutuskan ditempati atau tidak. Jika sampai
akhir bulan kios tetap saja tidak ditempati, Disdagsar akan memberikan kepada
pedagang lain.
"Jika
sampai akhir bulan ini (Juli) kios - kios
yang kosong tidak di tempati maka akan kami berikan kepada pedagang lain yang
lebih butuh dan sudah terdaftar sebagai pedagang Pasar Muntilan," tegasnya.
Diketahui,
Pasar Muntilan akan dibangun kembali secara bertahap selama tiga tahun ke depan
dengan dana Rp95 miliar yang akan segera di mulai tahun ini. Dana sudah
dicadangkan dalam APBD 2012 Rp10 miliar, APBD Perubahan 2013 Rp21 miliar, APBD
Perubahan 2014 Rp 16 miliar, APBD 2015 Rp16 miliar. Kemudian, dalam APBD 2016
dicadangan Rp16 miliar. Jika ternyata anggaran tersebut masih kurang, akan ditutup
pada tahun berjalan atau dialokasikan dalam APBD 2017.(zis)
Tidak ada komentar: