BOROBUDUR,KABARMAGELANG.com__Perusahaan
minuman energi "Red Bull" dari Austria akhirnya menyampaikan
permohonan maaf kepada rakyat Indonesia khusunya kepada seluruh umat Budha terkait aksi free running yang
dilakukan salah satu atletnya di Candi Borobudur, Maret 2016 silam. Permintaan
maaf tersebut disampaikan melalui surat terbuka yang diterbitkan di beberapa
media cetak nasional dan lokal selama tiga hari sejak 29 Juni hingga 1 Juli
2016 kemarin.
Kepala
Balai Konservasi Borobudur (BKB) Marsis Sutopo mengatakan, memang sudah seharusnya
pihak Red Bull melakukan permintaan maaf. Hal itu menunjukkan bahwa Red Bull menyadari jika
aksi salah satu atletnya telah mencederai nilai cagar budaya
peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia.
"Candi
Borobudur bukan hanya milik Balai Konservasi, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia,
sehingga permintaan maaf itu memang sepantasnya ditujukan kepada rakyat
Indonesia," kata Marsis di kantor Balai Konservasi Borobudur, Sabtu (2/7).
Marsis
menilai, aksi parkour di candi Borobudur tanpa ijin itu telah melanggar UU No. 11 Tahun 2010 tentang
Cagar Budaya.
"Setelah
kami melakukan penyelidikan, dan hasilnya kami
laporkan ke pusat (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud). Kemudian pusat yang melakukan protes dan menegur resmi ke pihak Red Bull," ungkapnya.
Adanya
kejadian tersebut, diharapkan bisa menjadi sebuah pelajaran, agar tidak berbuat semaunya di situs warisan
dunia dan tempat yang disakralkan oleh umat BUddha. Dimana di dalamnya ada
prinsip, aturan dan etika yang harus ditaati oleh semua pihak.
"Bagaimana
pun juga kita harus mengahrgai dan menghormati candi Borobudur sebagai karya
luhur nenek moyang bangsa Indonesia, yang juga merupakan bangunan suci bagi umat Buddha,"tegas
Marsis.
Diketahui
sebelumnya, sebuah video yang diduga iklan minuman berenergi "Red
Bull" ramai dibicarakan netizen dan warga Borobudur karena mempertontonkan
aksi-aksi melompat, memanjat hingga menginjak dinding stupa candi Borobudur.
Aksi yang diperankan oleh atlet Parkour internasional itu dinilai telah
merendahkan kesakralan Candi Buhda tersebut. Video yang diunggah akun
Facebook Red Bull pada Kamis (17/3/2016) malam tersebut sudah dilihat oleh lebih
dari 18.000 viewers. (zis)
Tidak ada komentar: