BOROBUDUR,KABARMAGELANG.com__Peringati hari ulang tahun
pertama se Kedu, Puluhan penggemar Harley Davidson lakukan pawai kenakan
pakaian wayang orang sejauh 1 kilometer dari Lapangan Pondok Tingal Desa Wanurejo
menuju plataran Candi Borobudur, Sabtu (30/7). Kegiatan bertajuk “Borobudur
Bike Week Bikers And Culture” ini, selain dihadiri ketua umum IMBI Komjen Pol
Purn. Nanan Sukarna juga di ikuti ribuan penggemar motor Harley Davidson dari
berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Nanan
Sukarna menyampaikan apresisasi kepada para penggemar Harley di Magelang yang
telah mengkosep acara yang pertama diadakan di Borobudur ini secara unik.
Selain itu dia juga menegasakan jika selama ini para bikers motor besar dianggap negatif, maka sebenarnya itu
tidak benar.
“Dalam setiap ivent banyak
kegiatan positif yang selalu kita lakukan. Seperti saat ini dalam waktu sekejab
kita bisa mengumpulkan dana Rp. 263.850.000 untuk membantu korban longsor di
Purwerojo,” katanya.
Nanan menyebutkan ada tiga hal
yang selalu diangkat oleh para bikers, diantaranya para bikers tidak eksklusif
melainkan inklusif yakni kebersamaan sesama klub. Yang kedua bersifat
horisontal tidak vertikal tidak memandang pangkat semua sejajar.
“Para bikers itu tidak individual
melainkan sosial, yang juga memperhatikan nilai-nilai budaya, disamping asyiik
kita di klub, kita juga keluar ingin bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nanan.
Dia menambahkan bahwa klub-klub
motor besar di Indonesia saat ini sudah sepakat untuk mendukung program pemerintah
yakni tourism, program ekonomi kreatif, dan program keselamatan di jalan, serta
program peningkatan pajak terutama pajak kendaraan bermotor.
“Semua penggemar motor besar harus
taat membayar pajak motornya,” tegas Nanan.
Sementara Ketua panitia lokal Umar
Khusaini, menerangkan dalam pawai ada sekitar 40 bikers yang mengenakan pakaian
kesenian wayang orang. Dan ini baru pertama kali diadakan di Indonesia.
“Kita bertekat mencatatkan ke
musium rekor muri, pawai Harley Davidson mengenakan pakaian kesenian wayang
orang,” jelas Umar yang juga ketua Komunitas Seni Borobudur (KSBI 15) ini.(zis)
Tidak ada komentar: