Ketua Paguyuban bonsai Tunggak Merajak, Limpad (35) dari Magelang, mengatakan pameran yang diikuti oleh 50 penggemar bonsai ini bertujuan untuk mengenalkan tanaman bonsai kepada masyarakat yang selama ini sudah mulai ditinggalkan. Dia menilai bahwa sebenarnya budidaya bonsai bisa sangat menguntungkan karena memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
"Tanaman anggota kami ada yang laku Rp 15 juta, Rp 18 juta dan Rp 21 juta per pohon. Bonsai serut saya pernah laku Rp 250 juta, dan kini sudah ditawar kolektor Rp 2 milyar," ujarnya.
Dia menyebutkan bonsai asal Indonesia kini mulai digemari kolektor luar negeri. Jenis tanaman yang mudah di dapat di sini seperti serut, santigi, cemara udang, beringin, lohanchung, asem jawa, tanarindika, sisir dan lainnya.
"Tanaman yang bagus buat bonsai adalah tanaman yang berkambium, berbatang keras dan berumur panjang, Tentu juga dinilai dari perawatan dan keunikanya," jelas Limpat.
Pameran bonsai ini dikolaborasikan dengan Dikmas Lantas Polsek Ngluwar dan program polisi sahabat anak. Dalam kesempatan ini, Polsek Ngluwar memberikan pendidikan dan pengetahuan berlalulintas yang baik kepada masyarakat.
"Kami punya program polisi sahabat anak (PSA). Kami ajak anak-anak mengenal tata tertip lalu lintas, sekaligus mengenalkan tanaman bonsai, agar mereka juga mencintai lingkungan," kata Kapolsek Ngluwar AKP Parmanta Puji Yuwana.(zis)
Tidak ada komentar: