Raline Shah, photo by : Google |
KABARMAGELANG.COM – Kejadian lama kembali menyeru, ya
begitulah kiranya bagi warga Magelang sepekan terakhir. Ini adalah mengenai tempat-tempat
wisata yang terletak di Magelang yang masih belum diketahui oleh para wisatawan
yang berkunjung ke tempat tersebut. Beberapa
wisatawan menganggap bahwa tempat wisata di Magelang tersebut terletak di Yogyakarta/Jogjakarta.
Hal ini pun terjadi pada Candi Borobudur, masih banyak yang
menganggap bahwa Candi terbesar di dunia itu terletak di Yogyakarta. Padahal
Candi ini merupakan kebanggaan yang dimiliki oleh masyarakat Magelang. Candi
ini terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.
Kasus terakhir yang diketahui publik, kesalahan
tersebut terjadi pada salah satu acara di Transtv yaitu acara “Rangking1”
dimana pada episode beberapa bulan lalu menjadi soal di acara tersebut, “Terletak
di provinsi manakah Candi Borobudur?” peserta ada yang menjawab di “Jawa Tengah”
namun disalahkan oleh juri acara tersebut dan jawaban pada saat itu yang benar
menurut juri Rangking1 adalah Candi Borobudur terletak di Yogyakarta.
Kasus lain yang terjadi baru-baru ini adalah kasus yang menimpa aktris cantik Ralin
Shah, dimana pada 21 Juni 2016 lalu ia berlibur ke luar Jakarta. Ia mengunjungi
Kota Jogja dan Magelang. Pada kesempatan itu Ralin Shah mengunggah foto
liburannya ke akun instagram miliknya di mana ia memposting foto sedang berada
di tempat wisata Magelang seperti Candi Borobudur, Gereja Ayam yang terletak di
Bukit Rhema serta di Puthuk Setumbu Borobudur.
(Gambar postingan akun Instagram Raline Shah di Puthuk Setumbu Borobudur Magelang dengan hastag Jogjakarta) |
Namun siapa sangka di salah satu postingan fotonya saat ia
berada di Puthuk Setumbu ia menyertakan tanda pagar/hastag #Yogyakarta. Hal ini membuat beberapa netizen di instagram langsung menanggapi postingan Ralin Shah tersebut, “Magelang ya
mbak bkn Jogja” kata salah satu netizen di kolom komentar . Hingga saat ini
Ralin Shah juga belum menanggapi secara resmi terhadap postinganya tersebut,
hanya saja di beberapa foto lain caption pada akun instagramnya sudah mengalami
perubahan beberapa hari ini.
Sejatinya ini kembali menyerukan kepada seluruh warga
Magelang dan yang peduli dengan Kota Gethuk ini, untuk selalu menyerukan bersama
aset-aset yang ada di kota dan kabupaten ini sebagai kebanggaan mereka jika
tidak ingin kekayaan alam Magelang dikenal sebagai kekayaan alam milik
daerah/kota lain. Masyarakat juga tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah setempat
agar mempromosikan Objek-objek wisata potensial yang ada di Magelang, karena
pemerintah setempat dinilai masyarakat kurang fokus untuk maslaah tersebut.
Tidak ada komentar: