SALAMAN, KABARMAGELANG.com__Warga Dusun Beteng, Desa Menoreh, Salaman,
digemparkan adnya penemuan orok di saluran irigasi yang mengapung dan
bercampur dengan sampah, Senin (27/6)
kemarin. Sampai saat ini Polsi masih mendalami
dan melakukan penyelidikan siap pelaku pembuang bayi tersebut.
Saksi warga Suroso (61) warga Dusun Pranan, Desa Menoreh, mengatakan
saat itu dia bersama rekanya Yohan (29) serta anak-anak sekitar, sedang
membersihkan saluran irigasi.
“Tiba-tiba sebagian anak berteriak, karena melihat bayi ( orok ) yang mengapung bercampur dengan sampah,”ungkapnya.
Dia selanjutnya memeriksa, dan memberanikan diri mengangkat bayi yang
sudah meninggal tersebut dari saluran irigasi.
“Kami hanya sampai disitu, selanjutnya kami melaporkan penemuan
ini ke Polsek Salaman,” jelas Suroso.
Kapolsek Salaman Iptu Sudarto, yang
langsung mendatangi dan memeriksa kondisi bayi, mengatakan saat kami datang
bayi sudah diangkat oleh warga dari irigasi dan dalam keadaan sudah meninggal.
“Kami langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas
Salaman untuk di visum,” jelanya.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas, bayi
berjenis kelamin perempuan ini, masih ada tali pusarnya, memiliki berat badan
2kg, dengan panjang badan 46cm.
“Diperkirakan bayi sudah meninggal dua hari
setelah ditemukan,” ungkap Sudarto.
Kapolsek Menambahkan usai dilakukan pemeriksaan, langsung
diserahkan ke Kepala Desa Menoreh untuk dimakamkan di sana. “Namun demikian
kami tetap akan melakukan penyelidikan siapa orang tuanya, atau siapa orang
yang membuang bayi tersebut,” tegasnya. (hmpol/zis)
Tidak ada komentar: