MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Tim SAR
Kabupaten Magelang, kembali
memberangkatkan dua regu Rescuer menuju lokasi musibah tanah longsor di
Kabupaten Purworejo. Tim yang
diberangkatkan merupakan gabungan antara Tim SAR dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Magelang.
Komandan SAR
Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menjelaskan, pergerakan pasukannya ini,
merupakan kali ke tiga pasca kejadian banjir dan tanah longsor yang melanda
sejumlah wilayah Jawa Tengah selatan akibat hujan lebat yang terjadi sejak
Sabtu (18/06) sore hingga malam lalu.
“Hari pertama
itu kita juga ada satu regu di lokasi, selain assesment (Pendataan-Red) mereka
juga ikut evakuasi, hari ke dua kita koordinasi dan berangkatkan potensi SAR
Grabag sejumlah 8 personil, dan ini yang ke tiga kalinya,” kata Heri Prawoto,
usai melepas keberangkatan anggotanya di halaman Kantor UPT Damkar Kabupaten
Magelang, Rabu (22/05) pagi.
Menurut Heri,
sebelum pemberangkatan regu ke Tiga ini, pihaknya telah intens berkomunikasi
dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) yang ada di lokasi musibah, dan dari hasil
koordinasi saat ini yang dibutuhkan adalah pompa dan penyemprot air dengan
kekuatan tinggi, guna melakukan penyemprotan tanah yang diduga masih menimbun
beberapa korban jiwa.
“Selain
personil gabungan Pemadam dan SAR, kita juga kirimkan dua unit Pompa pemadam
portable jenis Magiruz milik UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten, yang mempunyai
tekanan hingga 25 bar, pompa ini harapannya bisa membantu tim evakuasi, karena
jarak lontaran pompa ini bisa mencapai 100 meter,” jelasnya.
Pihaknya
berharap, Tim gabungan yang diberangkatkan ini bisa bergabung dan menyesuaikan
medan dilokasi.
“Kenapa yang
kita berangkatkan Pemadam dan SAR, harapannya Pemadamnya mengoperasikan Pompa
Portabelnya, sedangkan SAR-nya melakukan operasi pencarian,” tambah heri.
Koordinator
Regu, Edy Prayitno menyebutkan, dia bersama kawan – kawan dari magelang akan
menyasar dua wilayah, yakni masing – masing di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano
dan Desa Donorati, Kecamatan Purworejo.
“Kita juga
membawa Tiga kendaraan, yakni dua double kabin dari BPBD dan Damkar, serta satu
Tanki suplay air,” pungkas Edy.
Diketahui akibat bencana tanah longsor di Purworejo Hingga
kemarin sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Purworejo mencatat
47 orang korban tewas, dan 15 orang
masih dinyatakan hilang. (zis)
(zis)
Tidak ada komentar: