MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Ribuan Umat Budha dari 13 Sangha di Indoneisa menggalar prosesi arak-arakan dengan berjalan kaki
sejauh 3 kilo meter dari Candi Mendut melewati Candi Pawon hingga Candi
Borobudur, sebelum mengikuti Puja Bhakti Waisak 2560BE/2016, Sabtu (21/5) siang.
Ribuan umat Budha ini membawa Api Dharma dan Air Suci, berbagai hasil bumi, bunga
sedap malam, dan buah-buahan, serta
diiringi tarian, sebagai makna persembahan kepada sang Budha.
Ketua Biksu Dhama Duta Thailan untuk Indonesia, Bantai Wongsin Labhiko
Mahatera, mengatakan prosesi arak arakan merupakan salah satu
prosesi yang harus dilakukan para umat Budha sebelum melakukan puncak detik
detik waisak di pelataran Candi Borobudur.
“Tahun ini diikuti oleh 13 majelis dalam
Buddha Indonesia, dan beberapa negara, seperti Jepang, Thailand, Laos, India,
Amerika, Australia, Cina, Singapura lainnya,"ucapnya.
Wongsin menyebutkan para umat selain membawa Api Dharma
dan Air Suci, juga berbagai hasil bumi serta bunga dan prosesi arak-arakan juga
diiringi berbagai tarian. “Ini mempuyai arti sebagai persembahan kepada Sang
Budha, “jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pada detik-detik Waisak 2560BE/2016 Sabtu (21/5) malam yang akan dihadiri Wakil Presiden RI Muhammad Yusuf Kalla, di plataran Candi
Borobudur dan sebagai acara puncak akan di terbangkan lima ribu lebih lampion. “Tujuanya
untuk memuja kepada guru, kepada Budha, dan ajaranya, “pungkas Wongsin. (zis)
Tidak ada komentar: