BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Untuk mendukung
program pemerintah mewujudkan swasembada padi, jagung, kedelai (pajale) tahun
2017, Jaringan Lintas Media (Jari Lima) dan Komunitas Seniman Borobudur Indonesia
(KSBI 15), menggelar Festival Memedi
Sawah di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Sabtu (28/5).
Festival yang baru pertama kali
diadakan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perwakilan Kecamatan
wilayah Kabupaten Magelang, dan didukung sepenuhnya oleh Badan Pelaksana
Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP), Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Magelang.
Sebelum festifal yang di tempatkan di
pematang sawah Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, digelar, puluhan memedi sawah
tersebut dikirab dan diiringi beberapa kesenian tradisional, mulai dari
terminal melalui pasar Borobudur dan depan Taman Wisata Candi Borobudur hingga
di Dusun Tingal Kulon.
Arak-arakan dengan berjalan kaki sejauh
3 kilometer ini, tak luput dari perhatian masyarakat Borobudur, dan wisatawan lokal maupun asing yang
kebetulan berkunjung ke Candi Borobudur untuk menyaksikan.
“Festifal memedi sawah ini baru pertama
kali diadakan di Magelang. Tujuanya selain untuk mendukung program pemerintah
mewujudkan swasembada pangan pajale, juga dalam rangka melestarikan budaya jawa
khusunya untuk para petani yang selama ini sudah mulai ditinggalkan, “jelas
ketua Panitia Festifal, Bagyo, di
sela-sela kirab.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini juga
dalam rangka mendukung untuk mewujudkan kunjungan wisata di Kabupaten Magelang.
“Magelang tidak hanya punya Candi Borobudur,
masih banyak potensi wisata lain yang layak di kunjungi oleh wisatawan di
sekitar Borobudur ini, khusus memedi sawah ini akan kita letakan beberapa minggu agar wisatawan yang saat ini belum melihat bisa berkunjung ke sana, “jelasnya.(zis)
Tidak ada komentar: