SALAMAN, KABARMAGELANG.com__Polisi bentrok
dengan Ormas Islam Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) aliansi tepi barat di jalan raya
Purworejo-Magelang, Kauman Salaman, Rabu (25/5) petang. Empat orang anggota
Polres Magelang mengalami luka kena pukulan dan lemparan batu, satu diantaranya
terpaksa di larikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka cukup serius. Sementara
dua orang anggota GPK menderita luka ringan.
Berdasarkan informasi kejadian berawal dari adanya ratusan anggota GPK berada
di jalan raya Purworejo-Magelang Desa Kauman, Kecamatan Salaman, usai mengahdiri acara tahunan Akhirusannah di
Kecamatana Kaliangkrik.
Sekira pukul 17.15 wib sebuah kendaraan bermotor jenis APV yang
didalamnya terdapat anggota Brimob yang sedang melaksanakan pengawalan uang berjalan
melewati massa GPK yang memenuhi jalan, namun oleh simpatisan GPK kaca mobil di dobrak dengan maksud untuk menghentikan.
Selanjutnya anggota Brimob tersebut keluar dari mobil dan mengokang
senjatanya sehingga terjadi salah
pengertian. Massa GPK tidak terima dan terjadi adu mulut serta saling dorong.
Melihat situasi memanas anggota
Quick Respon Time (QRT) dan Dalmas Polres Magelang mendatangi dan melerai untuk
diamankan di Polsek Salaman. Namun dalam perjalanan menuju ke Polsek Salaman terjadi
keributan yang berujung pemukulan
terhadap 4 anggota Polres Magelang.
Mereka adalah Bripka Slamet Sudarno luka lebam mata sebelah kiri, Bripda
Arseno memar sebelah kanan, dan Bripda Praditiya Hafiz terkena
pukulan kepala, serta Aiptu Sasongko luka lecet tangan sebelah kiri.
Bripka Slamet Sudarno terpaksa dirawat di rumah sakit karena lukanya cukup
serius terkena lemparan batu tepat di bawah mata sebelah kiri.
Kasubag Humas Polres Magelang AKP Sugiyanto, saat di konfirmasi
membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya masih mendalami dan menyelidiki
peristiwa tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku, saat ini kita
masih fokus pada korban, “ujarnya di Mapolres Magelang Kamis, (26/5).
Dia sangat menyayangkan dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang
lagi. Dia juga menegaskan bahwa pelaku diyakini adalah anggota ormas GPK.
“Masyarakat tahu siapa lagi kalau bukan dia, “tegas Sugyanto.
Sementara sekretaris GPK Mukti Adi Utomo, juga mengaku telah terjadi
insiden antara Polisi dan anggota GPK. Dia juga membenarkan keterangan yang di
keluarkan oleh kepolisian. Pihaknya mempersilakan jika Polisi akan memproses
pelaku.
“Silakan diproses sesuai hukum pelakunya, asal sesuai dengan bukti-bukti.
Di situ kan tidak hanya anggota GPK saja. Ada orang luar juga, “ucapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pada kejadian tersebut ada dua anggotanya
yang mengalami luka meskipun tidak berat karena kena pukulan Polisi.
“Dua anggota kami juga mengalami luka yaitu Gembul kena pukulan, dan
Komplong bahkan sempat diinjak, “ungkap lelaki yang akrab di sapa Didit ini.
(zis)
Tidak ada komentar: