BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Puluhan kader Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) PAC Borobudur lakukan bedah rumah warga kurang
mampu di Dusun Srigentan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Rabu (13/4). Aksi
solidaritas bersama dengan pengurus ranting se Kecematan Borobudur tersebut dilakukan
di rumah Sudirman (50) salah seorang pengurus ranting yang sudah tiga bulan menderita
lumpuh akibat jatuh pohon kelapa saat menyadap nira.
Ketua PAC Borobudur Sumanda, mengatakan bahwa ini aksi solidaritas
yang dilakukan secara spontan dari PAC dan Pengurus Ranting se Kecamatan
Borobudur. Tujuanya untuk meringankan beban kadernya yang sedang mengalami
musibah. “Saat ini kita membantu
memperbaiki rumahnya yang sudah mulai rapuh, dan sudah tidak layak untuk di
tempati, “jelasnya.
Dia menyebutkan dana sosial yang bisa dikumpulkan oleh PAC untuk
memperbaiki rumah kadernya mencapai Rp.17 juta lebih, dan di prioritaskan untuk
yang benar-benar membutuhkan.
“Kita gunakan untuk membuat pondasi permanen, dan mengganti pagar,
serta tiang yang rapuh, “kata Manda.
Manda juga menegaskan pihaknya tetap akan berusaha mencarikan
solusi terhadap penyembuhan penyakit yang di derita Sudirman akibat jatuh dari
pohon kelapa saat menyadap nira awal Januari lalu.
“Setelah rumahnya selesai, kita carikan jalan keluarnya agar cepat
sembuh dari sakit lumpuhnya, mengingat Sudirman merupakan tulang punggung
keluarga, “ucapnya.
Sementara istri Sudirman, Munjariah (47) merasa senang ada yang
membantu, memperbaiki rumahnya. Bahkan perempuan dua anak tersebut hampir tidak
bisa berkata apa-apa saat menyaksikan rumahnya mulai di perbaiki.
“Saya dan bapaknya anak-anak memang sudah lama pingin memperbaiki
rumah, tetapi belum pernah kesampaian, “ucapnya.
Dia mengaku selama suaminya menderita lumpuh, untuk mencukupi
kebutuhan se hari-hari, hanya dari hasil
memelihara ayam kampung yang tidak seberapa jumlahnya serta bantuan dari saudara
dekatnya.
“Anak saya yang besar masih duduk di bangku SMA kelas II, yang
kecil baru klas IV SD, saya kasian melihat mereka, jangankan memperbaiki rumah,
membuat mereka seperti teman-teman lainya saja kami tidak mampu, “kata
Munjariah,
Selama suaminya sakit, dia mengaku sudah beberapa kali membawanya
ke dokter, bahkan pernah opname selama 3 hari, namun karena keadaan akhirnya
dia bawa kemabali dan dilanjutkan pengobatan alternatif.
“Sampai sekarang belum ada
perubahan, hanya sedikit bisa menggerakkan kaki. Semoga ada mau membantu agar suami
saya cepat sembuh, “pungkas Munjarih. (zis)
Tidak ada komentar: