TEMPURAN.
KABARMAGELANG.com__Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam
Nahrawi tegaskan tidak memikirkan
adanaya rencana reshuffle jilid II pada sejumlah menteri cabinet kerja.
Pasalnya urusan reshuffle adalah kewenangan
Presiden.
“Reshuffle itu kewenangan Presiden. Menteri
engga boleh memikirkan reshuffe. Menteri hanya bekerja dan memberikan program
nyata pada masyarakat seperti perbaikan sarana prasarana,” tegas Menpora usai
membuka Musabaqoh Kitab Kuning di Pondok Pesantren Enterpreneur, Kecamatan
Tempuran, Jumat (8/4).
Imam juga mengingatkan agar tidak ada partai
yang mendorong adanya reshuffle tersebut. Sebab Presiden punya cara untuk
menilai para pembantunya.
“Ada lah partai lain yang mendorong-dorong
(reshuffle). Yang pasti presiden punya cara untuk menilai para pembantunya,”
katanya tanpa menyebutkan partai mana.
Menpora menambahkan, bahwa sebagai pembantu
presiden harus siap dievaluasi setiap saat. Dan sebagai menteri yang
diibaratkan prajurit harus siap mengawal visi presiden.(zis)
Tidak ada komentar: