MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Dewan
Kesehatan Rakyat ( DKR ) Kabupaten Magelang mendesak kepada Pemerintah Daerah
untuk segera merealisasikan Pembangunan Rumah Sakit yang lebih memadai. DKR
menilai RSUD yang sudah ada saat ini kurang memadai, sehingga banyak pasien
yang terpaksa antre untuk rawat inap.
”Rumah sakit
yang ada saat ini sudah kurang memadai utamanya di daya tampung pasien sehingga
banyak pasien yang harus antre untuk rawat inap.” Kata Ketua DKR Kabupaten
Magelang, Suprih Prasetyo saat beraudiensi dengan Bupati Magelang, yang
bertempat di Ruang Mendut Rumah Dinas Bupati Magelang.Sabtu malam (
9/4 )
Disamping
pembangunan Rumah Sakit baru, tenaga medis serta Bangsal perlu ditambah
sehingga mampu melayani masyarakat Kabupaten Magelang yang mencapai 1,2 juta
jiwa,
Suprih mengungkapkan
bahwa rumah sakit yang ada saat ini lokasinya juga berada di daerah rawan
bencana, yakni dipinggir sungai lamat dimana jika terjadi banjir bisa
membahayakan baik bangunan maupun keselematan.
“Kami sangat
setuju dengan penunjukan lokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yaitu di
eks pasar hewan Blondo. Tempat tersebut
sangat strategis berada di pinggir jalan raya serta letaknya di poros Kabupaten
Magelang yang dapat dengan mudah dijangkau dari berbagai wilayah Kecamatan, “katanya.
Sementara ketua
DKR Propinsi Jawa Tengah Mbah Bismo, menandaskan, bahwa
saat ini pemerintah daerah perlu meningkatkan pelayanan tidak hanya di Rumah
Sakit umum Daerah, namun juga harus
meningkatkan pelayanan di tingkat puskesmas. “Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar
daerah, “tandasnya.
Menanggapi hal
tersebut Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, didampingi Plt Sekda Agung Trijaya SH,MH
dan jajaran dinas terkait, mengaku bangga dengan masyarakat yang peduli terhadap pembangunan khususnya dibidang kesehatan. Dia juga sangat berterima kasih
kepada DKR yang selalu memantau, memberikan pendampingan kepada masyarakat, serta memberi masukan kepada pemerintah Daerah
terutama bidang kesehatan masyarakat.
“ kami tidak
ingin masyarakat Kabupaten Magelang sakit, namun demikian kami akan terus
berupaya memberikan pelayanan dibidang kesehatan sebaik mungkin dengan berbagai
upaya guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat, “ucapnya.
Zaenal juga
menegaskan, bahwa pihaknya akan berkomitment melaksanakan amanat undang undang
dengan mengalokasikan dana dari APBD untuk kesehatan minimal 10 %. Bahkan dia
menyebutkan untuk Kabupaten Magelang alokasi
dana bidang kesehatan sudah mencapai 15 %.
“Realitas
dilapangan, Kabupaten Magelang memiliki penduduk 1,2 juta jiwa, tentunya juga
membutuhkan peningkatan infrastruktur yang seimbang pula. Oleh karena itu, kita
mencoba untuk meningkatkan tipe RSU yang sudah ada. Kedepan kita juga akan
tingkatkan puskesmas yang ada menjadi tipe D seperti Salaman dan Grabag I,
tahun ini akan kita realisasikan dengan dana 3,5 milyar untuk puskesmas
Sawangan dan Kaliangkrik, ”pungkas Bupati. (zis)
Tidak ada komentar: