Operasi Simpatik 2016 Ribuan Pelanggar Lalin Mayoritas Pelajar

MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Satlantas Polres Magelang tindak ribuan pelanggar lalu lintas selama opersai simpatik yang dimulai dari tanggal 1 hingga 21 Maret 2016 kemarin. Mayoritas pelanggar dilakukan oleh kalangan muda dan pelajar, sementara kecelakaan tercatat 43 kasus yang menyebabkan 3 orang meninggal.

Kasatlantas Polres Magelang AKP Choirul Anwar, menyebutkan selama opersasi simpatik 2016 kemarin pihaknya menambah kawasan Daerah Tertib Lalulintas (DTL) yang pada operasi simpatik sebelumnya hanya satu DTL . "Dulu DTL hanya di sepanjang jalan Pemuda Muntilan, untuk tahun ini kita tambah yakni di jalan Soekarno - Hatta Mungkid. Tujuanya selain memberikan kesadaran tertib berklalulintas kepada masyarakat, juga untuk menekan angka kecelakaan, "jelasnya.

Selama operasi simpatik 2016 kemarin lanjutnya, ada ribuan pelanggar yang berhasil dijaring baik yang berada di DTL jalan Pemuda Muntilan dan jalan Soekarno - Hatta, maupun diluar DTL. "Yang berada di DTL semuanya ada 356 pelanggar yang terpaksa di tilang karena tidak membawa kelengkapan berkendara. Kemudian sebanyak 728 kena teguran, dan 377 pelanggaran tertulis, serta 357 berupa teguran lisan, mayoritas pelanggar adalah kalangan pelajar, "ungkap Anwar

Anwar juga menegaskan  bahwa untuk di daerah tertib lalulintas selama operasi berlangsung tidak ada kasus kecelakaan. "Namun di luar DTL terdapat 24 kasus kecelakaan yang menyebabkan 3 pengendara meninggal dunia, 34 luka ringan, serta kerugian material mencapai 11 juta,  "tuturnya.

Dia menambahkan sebagai tidak lanjut dari selesainya operasri simpatik 2016, pihaknya berupaya selain tetap menempatkan petugas di DTL juga telah memasang rambu - rambu besar sebanyak 12 titik di luar DTL, diantaranya Tempuran, Tegalrejo, Salaman, Secang, Mertoyudan, dan Salam. "Untuk yang akan datang kita akan perpajang lagi DTL. Untuk Jalan Pemuda sampai Mertoyudan, kemudian jalan Soekarno - Hatta kita perpanjang sampai pertigaan Blondo, "pungkas Anwar. (zis)