SAWANGAN, KABARMAGELANG.com__Kementrian Pariwisata RI canangkan
gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Ketep Pass Jumat (11/3). Dalam
kegiatan tersebut ratusan pelaku wisata di Kabupaten Magelang, mulai dari
pengusaha perhotelan, home stay, pengrajin, pengelola desa wisata, biro
perjalanan dan pedagang, membersihkan objek wisata dengan latar belakang Gunung
Merapi tersebut.
Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan
Masyarakat, Kementrian Pariwisata RI, Dra Oneng Setya Harini MM, menjelaskan
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung program pemerintah yang
menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta
wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2019 mendatang. “Pada tahun 2015 kemarin baru
dikunjungi sekitar 260 juta wisnus. Sedang untuk wismannya, baru 12 juta,” katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, masyarakat
khususnya para pelaku wisata harus disiapkan menjadi tuan rumah yang baik. Dimulai
dari hal-hal kecil, seperti membuang sampah ditempatnya, menjaga keamanan dan
kenyamanan wisatawan. Kemudian bersikap ramah, murah senyum dan lainnya. :Dengan
gerakan ini, kita harapkan para pelaku wisata mulai sadar akan pesona wisata.
Mereka harus menjadikan sapta pesona sebagai budaya,” tegas Oneng.
Oneng juga menyebutkan, bahwa pemerintah telah
menetapkan 10 destinasi prioritas untuk dikembangkan. Salah satunya adalah
Candi Borobudur. Indonesia sendiri berada di urutan 70 dari 141 negara pada
tahun 2014 lalu. Dan di tahun 2015
kemarin sudah naik ke urutan 50 besar. “Beberapa indikator indek daya saing itu
adalah kebersihan, kesehatan dan lingkungan, ”terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
(Disparbud) Kabupaten Magelang, drs Edy Susanto menyambut baik gerakan sadar
wisata dan aksi sapta pesona tersebut. “Kami menyambut baik gerakan ini. Kami
berharap, gerakan ini menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat terutama para
pelaku wisata,”tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: