BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Candi Borobudur menjadi pusat gerakan
Earth Hour 2016, yang dilaksanakan serentak di 70 titik ikon lainya di
32 kota se Indonesia. Gerakan berupa pemadaman lampu selama satu jam dari pukul 20.30 sampai 21.30 wib, tersebut diprakarsai oleh
World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia bekerja sama dengan Balai Konservasi
Borobudur (BKB), dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur serta UNESCO.
"Gerakan
ini merupakan yang ke 8 kalinya di Indonesia. Tidak ada ikon world haritage
yang lebih kuat dari Candi Borobudur, itulah mengapa WWF global memilih candi
ini menjadi ikon Earth Hour 2016, " jelas Marketing Director WWF Indonesia
Devy Suradji, Sabtu (19/3) malam.
Devy
menyebutkan, di Indonesai tahun ini ada 70 titik yang berada di 30 kota seluruh
Indonesia yag dijadikan pelaksanaan Earth Hour 2016, seperti kantor balai kota,
tugu, hotel tua dan yang lainya. Dengan Earth Hour 2016, pihaknya mengajak
seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi nyata mengubah gaya hidup
mengurangi emisi gas rumah kaca demi kelestarian bumi.
"Bukan
sekedar aksi switch of-switch on Borobudur namun kita ingin menggerakkan lebih
dari itu, melalui live periscope di twitter dengan #iniaksiku #aksimu, kita
gaungkan gerakan ini ke seluruh dunia,"ungkap Devy.
Direktur
Pemasaran dan Kerjasama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu
Boko Ricky SP Siahaan, mengatakan bahwa warisan budaya dunia yang terletak di
Kabupaten Magelang ini tidak bisa lepas
dari dampak perubahan iklim. Oleh karenanya pihaknya sangat mendukung dan turut menyiarkan pentingnya perubahan gaya
hidup sebagai salah satu cara memenuhi komitmen dalam mengurangi emisi gas
rumah kaca.
"Sekecil
apapun perubahan iklim akan berpengaruh pada
kondisi bebatuan candi, serta lingkungan sekitar, "katanya.
Sementara
Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M Siregar, juga
menandaskan dukungannya atas pelaksanaan
Earth Hour 2016 di candi Borobudur. Dia berharap, gerakan ini dapat
memberikan kesadaran akan pentingnya pelestarian fisik Candi Borobudur. "Candi
Borobudur dan saujana sekitarnya merupakan integritas yang tidak bisa
dipisahkan, "tandasnya.
Gerakan
Earth Hour 2016 dengan tema global Shine A Light on Climate Action tersebut
dipusatkan di panggung Aksobya Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, dengan
beberapa kagiatan diantaranya pertunjukan tari tradisional, peluncuran website
Go Borobudur, serta pementasan teater Kera Sakti yang di mainkan
para seniman asli dari Jepang. (zis)
Tidak ada komentar: