MERTOYUDAN, KABARMAGELANG.com__Ardi Suwito
(25) warga Dusun Karet, Desa Bulurejo,
Kecamatan Mertoyudan, nekat bunuh diri dengan pecahan botol yang ditusukan ke
bagian perutnya di ruang tunggu Kantor Polisi Sektor Mertoyudan usai menjalani
pemeriksaan sebagai saksi perusakan rumah dan penganiayaan Senin (21/3) petang.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Tidar untuk mendapatkan perawatan medis, namun Selasa
pagi pukul 04.00 wib korban menghembuskan nafas terakhir.
Keterangan polisi, menyebutkan bahwa Suwito bunuh diri
menggunakan pecahan botol yang diambil di depan ruangan kantor Kapolsek. Korban
menusukkan pecahan botol ke perutnya
sendiri sehingga ususnya terburai. Sejumlah petugas kemudian berusaha merebut pecahan kaca dan membawa korban ke
RSUD Tidar, untuk mendapatkan perawatan medis dan menjalani operari pukul 19.00
hingga 21.30 wib.
“Selasa pagi
pukul 04.00, kesehatan Suwito memburuk dan akhirnya meninggal dunia,"ungkap
Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho di Mapolsek Mertoyudan elasa (22/3).
Kapolres
menegaskan bahwa Suwito bersama delapan
rekannya diperiksa Polsek Mertoyudan atas kasus perusakan rumah dan
penganiayaan terhadap Sonhaji warga Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Mertoyudan.
"Korban hanya dimintai keterangannya sebagai saksi,
dan bukan tersangka. Sebenarnya selesai kita periksa tetap kita pulangkan dan
tidak ditahan, "tegasnya.
Kasus ini
bermula ketika sejumlah warga Dusun Nepak, Desa Bulurejo, dan Dusun Karet, Desa
Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan terlibat perkelahian di dekat Alfamart Minggu
(20/3) dini hari.
"Kemudian Warga Nepak mendatangi warga Karet dan merusak rumah dan warung. Warga Nepak Gupolo melukai warga Karet dengan senjata
tajam, yang mengakibatkan Sonhaji luka
di tangan kiri, Saat kejadian sepeda
motor pinjaman yang di kendarai korban macet lalu di bakar warga Nepak, "ungkap
Zein.
Sembilan pelaku
yang terlibat perkelahian kemudian
diamankan polisi untuk dimintai keterangannya di Mapolsek Metro Mertoyudan.
"Pemilik motor meninta korban untuk
menggantinya. Diduga karena disuruh mengganti motor akhirnya korban tertekan sehingga memilih bunuh diri,"ucap Zain.
Sementara Kades
Bulurejo Agus Budi Santoso mengaku jika pihaknya sudah mendamaikan kedua kubu. Dia
menandaskan bahwa korban adalah murni bunuh diri. "Korban murni bunuh
diri. Saya sendiri ikut mendampingi saat
pemeriksaan,"tandas Agus. (zis)
Tidak ada komentar: