DUKUN, KABARMAGELANG.com__ Bupati Magelang
Zaenal Arifin,SIP menghimbau kepada petani agar berbagai upaya
dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, selain melalui teknologi
budidaya SRI, juga tidak kalah penting adalah pemanfaatan alat alat mesin
pertanian. Hal itu disampaikan Bupati usai Tanam Perdana Program tehnologi SRI,
bertempat di Kelompok Tani Ngudi Makmur I Desa Sewukan Kecamatan Dukun (Sabtu
(13/2).
Menurut Zaenal Pemanfaatan alat mesin pertanian
(alsintan) ini diharapkan dapat mempercepat olah tanah dan tanam
mengingat kondisi tenaga kerja untuk olah tanah dan tanam saat ini semakin
terbatas, dan didominasi orang-orang tua, “Melalui pemanfataan alsintan ini
saya berharap dapat menarik para generasi muda untuk terjun kembali mengolah
lahannya, sehingga musim tanam yang sudah tiba dapat segera ditanami padi, “katanya.
“Kami berpesan kepada instansi terkait, untuk
bersungguh-sungguh mengawal pelaksanaan program ini, serta bekerja keras dan
bekerja cerdas sehingga upaya meningkatkan produksi pangan, melalui kegiatan
optimalisasi lahan sawah dapat memberikan hasil yang lebih baik, “ucap Zaenal.
Dia menyebutkan untuk masa datang, sasaran kegiatan Pengembangan
S.R.I. di Kabupaten Magelang bisa lebih ditingkatkan, melihat dari luas lahan
sawah di Kabupaten Magelang yang mencapai 36.882 Ha, dan sudah terpetakan untuk pengembangan SRI.
Dengan Teknologi budidaya metode SRI, selain dapat
meningkatkan produksi serta kualitasnya, masa panen yang lebih singkat, hemat
saprodi dan air, juga sekaligus dapat menjawab berbagai permasalahan yang
berkembang pada usahatani padi dewasa ini.
“Paling tidak bisa mengimbangi mahalnya
harga pupuk kimia, benih dan pestisida serta semakin menurunnya kesuburan lahan
dan ketersediaan air, “ungkap Bupati.
“Kabupaten Magelang sebagai bagian dari sistem
penyediaan pangan nasional, memiliki kewajiban untuk ikut berperan serta dalam
peningkatan produksi pangan, dan pada tahun 2015, Kabupaten Magelang telah
berhasil mendukung ketahanan pangan dengan pencapaian surplus beras sebesar
98.158 ton, “tambahnya.
Selanjutnya terkait dengan program Usaha khusus
(UPSUS) Pajale, Kabupaten Magelang menyumbang 366.981 ton atau sebesar 96,44 %
dari target yang ditetapkan. Diharapkan tahun 2016 ini, produksi padi Kabupaten
Magelang target yang ditetapkan sebesar 374.540 ton bisa kita raih.
Edi Kurniawan Ketua kelompok tani Ngudi Makmur I
mengatakan bahwa program ini dala rangka mensukseskan program Pajale dengan
pengembangan tehnologi SRI.kelompoknya memiliki lahan 20 hektar, setiap 1000 m3
dapat menghasilkan 7-8 kwintal. “Tanam kali ini merupakan tanam yang kedua
dengan tehnologi SRI, “tuturnya.
Sebelumnya Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, Dandim
0705 Magelang,Igede Made Antara,Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Ny,Tanti Zaenal
Arifin terjun langsung ke sawah guna menanam padi dengan tehnologi SRI di petak
sawah milik kelompok tani.(zis)
Tidak ada komentar: