MUNGKID,
KABARMAGELANG.com__Jawa Tengah masuk tiga besar peredaran narkoba se Indonesia. Rata – rata pengedar dan
penggunan adalah kalangan muda dan pelajar. Hal ini membuat keprihatinan
terutama di dunia pendidikan. Mensikapai kondisi tersebut Dewan Pendidikan Kabupaten
Magelang menggelar sosialisasi Kabupaten Magelang Anti Narkoba, di Pendopo
Kabupaten Magelang, Senin (29/2).
Ketua Panitia Dwi Endis M. mengatakan, tujuan dari sosialisasi
kemarin yakni agar warga Kabupaten Magelang sadar akan bahaya narkoba. Apalagi
tahap penyebaran
di daerah ini sudah menjadi darurat narkoba.
di daerah ini sudah menjadi darurat narkoba.
"Kita menggandeng kepala sekolah mulai Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Madrasah Aliyah (MA) serta SMK, "terangnya
"Kita buat Gerakan Kabupaten Magelang Anti Narkoba. Gerakan
ini dimulai dari sekolah. Harapan kita kepala sekolah agar mereka bisa menyampaikan
kembali ke sekolah masing-masing," jelas Endis.
Pada kesempatan tersebut Kepala Satuan Narkoba Polres Magelang, AKP Eko Sumbodo menandaskan , Kabupaten Magelang memang menjadi wilayah strategis peredaran narkoba. "Magelang daerah strategis sebagai tempat transit peredaran narkoba, dari
berbagai daerah, “ucapnya
Dia mengungkapkan Kabupaten Magelang menjadi satu dari tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan peredaran narkoba. Sementara Provinsi Jawa Tengah sendiri termasuk tiga besar wilayah peredaran narkoba terbesar di Indonesia tahun 2015 kemarin.
"Dari target ungkap sebanyak 15 kasus tahun 2015 kemarin, kita berhasil ungkap 30 kasus. Kondisi ini menunjukkan peningkatan peredaran narkoba,"beber nya.
"Dalam waktu dekat, kita akan melakukan sosialisasi pencegahan di berbagai kalangan termasuk bekerjasama dengan TNI, " tandas Eko. (zis)
Tidak ada komentar: