BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Hujan
deras yang mengguyur seharian di kawasan lereng bukit Menoreh Kecamatan
Borobudur, mengakibatkan terjadinya tanah longsor Jumat (5/2) petang. Meski
tidak ada korban jiwa, namun satu rumah milik Ny. Jumilah (70) warga Dusun
Ngaglik, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur terpaksa dirobohkan karena
pondasi sudah menggantung.
Kepala Desa Giritengah Sunakin (35) menjelaskan, sebelum
terjadinya longsor di wilayahnya diguyur hujan deras seharian, dan pukul 18.00
wib longsor terjadi menimpa rumah Ny, Jumilah sehingga sebagian pondasi rumah
di bagian dapur menggantung. “Longsor lebar 12 meter dan tinggi 8 meter
tersebut juga menutup akses jalan yang menghubungkan ke Dusun Gedangsambu, Desa
Giritengah, “jelasnya Sabtu (6/2).
“Selain itu longsor juga menimpa satu motor milik anaknya yang
sedang di parkir di pinggir rumah, “terang Sunakin.
Sunakin juga menambahkan
sebagian rumah Ny. Jumilah terpaksa di bongkar karena sangat membahayakan jika
tetap di biarkan dan di tempati. “Untuk sementara dia tinggal dulu di rumah anaknya
yang lebih aman. “ucapnya.
Sementara Camat Borobudur Nanda Cahyadi, menghimbau agar warga
yang tinggal di kawasan lereng menorah untuk meningkatkan kewaspadaanya,
mengingat curah hujan masih tinggi. “Kita harapkan untuk warga tetap waspada,
apalagi saat hujan deras, “himbaunya.
“Untuk korban longsor sendiri segera kita laporkan dan upayakan
bantuan ke Pemeritah Kabupaten, “ucap Nanda.
Warga di bantu aparat TNI dari Korasmil Borobudur membantu
pembongkaran rumah yang terkena longsor, serta membersihkan longsoran yang
menutup akses jalan agar bisa segera di lewati, mengingat jalan tersebut
satu-satu akses jalan Dusun menuju ke Borobudur. (zis)
Tidak ada komentar: