SRUMBUNG, KABARMAGELANG.com__Kawasan
hutan Jurang Jero lereng gunung merapi di Kecamatan Srumbung, Magelang kini
dikembangkan menjadi wisata alam berbasis konservasi. Para wisatawan yang
berkunjung tidak sekedar berlibur dan menikmati keindahan alam Merapi namun
juga bisa ikut melakukan pelestarian hutan yang sebagian rusak akibat aktivitas
gunung merapi dan pembakaran hutan tahun 2015 kemarin.
Wisata konservasi ini
dikembangkan oleh Kelompok Tani Jurang Jero Asri di Desa Ngargosoko dan
Kelompok Tani Randu Ijo di Desa Tegalrandu Kecamatan Srumbung, dan didukung oleh Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), Magnet serta
Magvel.
Koordinator FMMH Jatmiko mengatakan hampir setiap minggu ada rombongan pelajar dan wisatawan yang membantu pembuatan media tanam. "Wisatawan bisa membantu membuat media tanaman, menyiangi, dan menanam pohon," katanya.
Anggota Kelompok Tani Randu Ijo Gus Wahib menambahkan hutan Merapi mendesak direboisasi karena debit air berkurang drastis selama musim kemarau. Untuk itu pihaknya menyediakan beberapa jenis tanaman yang mulai di kembangkan di sini terutama untuk tanaman keras dan buah – buahan serta jenis bunga.
Koordinator FMMH Jatmiko mengatakan hampir setiap minggu ada rombongan pelajar dan wisatawan yang membantu pembuatan media tanam. "Wisatawan bisa membantu membuat media tanaman, menyiangi, dan menanam pohon," katanya.
Anggota Kelompok Tani Randu Ijo Gus Wahib menambahkan hutan Merapi mendesak direboisasi karena debit air berkurang drastis selama musim kemarau. Untuk itu pihaknya menyediakan beberapa jenis tanaman yang mulai di kembangkan di sini terutama untuk tanaman keras dan buah – buahan serta jenis bunga.
“Kita upayakan beberapa
jenis tanaman seperti salam, bambu apus, bambu petung, aren, berasan , dan tesek.
Kemudian untuk buah ada , kepel, sawo kecik serta tanaman buah semacam durian,
mangga, sukun, sirsat, dan lainnya. Sementara untuk keindahan kita sediakan
tanaman bunga keningkir, dan matahari, “tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: