MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Dalam rangka
mewujutkan magelang sejuta UMKM Bank Bapas 69 mengadakan pelatihan dan motivasi
kepada 1000 pelaku UMKM di Kabupaten Magelang dengan motivator “mbah mo “ dari
Jogjakarta di ruang pertemuan kantor pusat Bank Bapas 69 Mertoyudan (14/12).
Dalam sambutannya Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP,
mengatakan kondisi makro perekonomian di Indonesia saat ini belum
menggembirakan utamanya akibat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih
berkisar 13 ribuan hal ini sangat
berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu kami mengajak
kepada masyarakat untuk tetap berfikir positi dan cerdas dalam mensikapi
situasi dan kondisi yang berkembang.
Kami berharap keberadaan UMKM di Kab Magelang dengan segala dinamikanya
dapat tumbuh semakin kuat dan sehat dalam rangka meningkatkan nilai tambah
produk, meningkatkan efisiensi usaha memperkuat sturktur industri, mengurangi
kemiskinan dan pengangguran serta memberikan kontribusi bagi pembentukan produk
Domestik Bruto dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Peran bank lokal dalam pemberdayaan UMKM amat penting karena memiliki
kedekatan geografis maupun kedekatan emeosionaldengan pelaku, oleh karena itu
citra Bank Bapas sebagai penggerak UMKM agar terus dipertahankan dan
ditingkatkan guna menuju Kabupaten Magelang sejuta UMKM.
Kedatangan MEA tidak dapat ditolak, untuk itu jangan sampai kita hanya
menjadi penonton di rumah sendiri karena bukan tidak mungkin negara kita akan
dibanjiri oleh tenaga kerja asing.
Menurut Dirut Bank Bapas 69 Frans Suharmajdi, kegiatan motivasi terhadap
1000 UMKM diselenggarakan secara bertahap dengan peserta 200 orang setiap
tahapnya dengan tujuan agar gairah keberadaan UMKM bangkit kembali.
“Ini wujud pemberdayaan dari kami ( Bank Bapas 69) kepada masyarakat , niat baik kami tidak
hanya mencari keuntungan semata tetapi juga pemberdayaan ekonomi kerakyatan “
jelas Frans Suharmaji.
Sementara menurut Murlidi yang lebih akrab dipanggil Mbah Mo, selaku
motivator mengatakan bahwa sebahgai pelaku UMKM kita harus ulet sabar, pantang
menyerah serta harus memiliki inovasi inovasi sehingga dapat mengikuti selera
pasar.
“Di indonesia
pengusahanya masih sangat kurang, karena suatu negara akan maju apabila banyak
pengusahanya, “jelasnya.
Agar usaha kita eksis harus
terus berinovasi sehingga produk kita tidak “ketinggalan jaman” serta
dapat mengikuti selera masyarakat. “papar pemilik gerai Bakmi
“ Dua Jaman Mbah Mo Grup “yang memiliki tidak kurang dari 30 cabang di seluruh
Indonesia ini. (zis)
bagaimana caranya ikut menjadi peserta umkm kebetulan saya berencana produksi kripik bayam dan daun singkong mohon pencerahan nya trimakasih
BalasHapusbagaimana caranya ikut menjadi peserta umkm kebetulan saya berencana produksi kripik bayam dan daun singkong mohon pencerahan nya trimakasih
BalasHapus