MAGELANG, KABAR MAGELANG.com- Isak tangis siswa
menyelimuti lapangan MAN 1 Karet Magelang, Senin (2/11) pagi. Biasanya senin
pagi para siswa, beserta jajaran guru serta karyawan menggelar
upacara bendera. Namun kali ini, waktu dimanfaatkan untuk salat istisqa dan
istighosah (doa bersama). Tidak kurang dari dua ribu jamaah, baik siswa,
jajaran guru, karyawan, komite sekolah, serta masyarakat sekitar memadati
lapangan MAN terbesar di Jawa Tengah itu.
Bertindak sebagai imam adalah Syaiful Faizin,
sedangkan selaku khotib Nur Salim yang juga guru MAN setempat.
Dalam khutbahnya Nur Salim mengatakan, kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini,
mengundang simpati kita sebagai WNI terutama umat islam untuk membantu sesuai
kemampuan yang kita miliki.
“Kami (keluarga besar MAN 1 Karet
Magelang, red) berdoa memohon hujan karena kekeringan yang terjadi di Negeri
ini. Istighosah dan salat istisqa’ juga sebagai aksi sosial kepedulian
terhadap fenomena kebakaran hutan dan kabut asap yang tak kunjung
selesai,” papar Salim dalam khutbahnya.
Sementara itu, Pembina OSIS MAN 1 Karet
Magelang Nur Kholis menuturkan, acara ini diprakarsai oleh OSIS MAN
1 Karet Magelang. selain istighosah dan salat istisqa’, kita juga
menggelar aksi sosial terhadap korban kabut asap, dengan
penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan melalui PMI Kabupaten
Magelang.
“Dana yang terhimpun usai salat istiqa’
pagi ini (kemarin, red) Rp. 3.020.300. Semoga bisa membantu saudara kita yang
kini tengah menimpa musibah kabut asap,” paparnya usai pelaksaan salat istiqa’
dan istighosah.
Nur Kholis juga menambahkan, kegiatan kali ini
sekaligus sebagai praktek pembelajaran para siswa. Selama ini para siswa sudah
menerima secara teori tentang salat istisqa’, kini mereka bisa berpraktek langsung.
“Kemarau panjang ini, MAN 1 Karet Magelang
juga kekurangan air untuk keperluan wudlu, oleh sebab itu, kita memohon kepada
Allah bisa segara diturunkan hujan,” jelasnya. (az).
Tidak ada komentar: