MERTOYUDAN, KABARMAGELANG.com__ Satpol PP Provinsi Jawa Tengah tunjuk Kecamatan Mertoyudan sebagai Kawasan Tertib dari pengemis, gelandangan, pengamen, orang terlantar (PGOT), Pedagang Kaki Lima (PKL), dan reklame Jumat (6/11). Sejumlah kader siaga trantib disiagakan untuk mendukung suksesnya program tersebut.
Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat (Tranmas) Satpol PP Jawa Tengah, Drs Sukar MM mengatakan, kawasan tertib merupakan salah satu model penanganan tugas pokok dan fungsi Satpol PP bekerjasama dengan masyarakat.
"Seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah masing-masing memiliki satu daerah yang dicanangkan sebagai kawasan tertib. Di Kabupaten Magelang, ditunjuk Kecamatan Mertoyudan, “jelasnya.
“Kita harapkan nantinya akan diikuti oleh
Kecamatan-Kecamatan lain, “ucap Sukar saat memasang papan kawasan tertib di jalan Mayjen Bambang Sugeng, Mertoyudan
Magelang.
Sukar menambahkan bahwa dalam program kawasan tertib ini, Satpol akan dibantu oleh masyarakat yang
mengetahui persis permasalahan dan problem terkait ijin bangunan, trotoar,
maupun lainnya.
"Kecamatan Mertoyudan
dipandang perlu untuk ditata dan dibenahi menjadi kawasan tertib karena
letaknya yang strategis dan disinggahi banyak orang, “ungkapnya.
“Tugas dari Pemda untuk
membina, sedangkan masyarakat tugasnya harus patuh dan mensukseskan program
ini,"tambah Sukar.
Sementara Kasi Trantib Satpol PP
Kabupaten Magelang, Wan Usman mengatakan, selama ini Satpol PP telah membina dua
kecamatan untuk dijadikan kawasan tertib. Yakni Kecamatan Mertoyudan dan
Kecamatan Mungkid.
"Dua kecamatan ini
kami nilai sebagai daerah yang paling siap. Selain itu, potensi kerawanan juga
ada di dua wilayah tersebut," jelasnya.
"Mulai tahun 2016 mendatang, kita sudah mengagendakan jadwal rutin untuk kawasan tertib setiap hari. Sedangkan di kecamatan lain, kita juga melakukan operasi rutin, yakni setiap tiga hari sekali," tegas Wan Usman.(zis)
"Mulai tahun 2016 mendatang, kita sudah mengagendakan jadwal rutin untuk kawasan tertib setiap hari. Sedangkan di kecamatan lain, kita juga melakukan operasi rutin, yakni setiap tiga hari sekali," tegas Wan Usman.(zis)
Tidak ada komentar: