MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Untuk meningkatkan
tingkat melek politik masyarakat pada
pemilu, KPU Kabupaten Magelang menggelar Focus Group Discussion (FGD) di rumah makan
muleh deso Rabu (4/11). Hal ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil
penilitian yang dilakukan oleh KPU terkait tingkat partisipasi masyarakat pada
pemilihan umum.
Hadir
dalam kesempatan itu, perwakilan pemerintahan setempat, seluruh parpol,
sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan, pemuda dan perempuan yang ada di
Kabupaten Magelang. “Ini merupakan tindaklanjut dari pemaparan hasil penelitian
yang sebelumnya telah kami sampaikan beberapa bulan lalu, “jelas Ketua KPU
Kabupaten Magelang, Affifudin.
"Tujuannya
untuk mendapatkan rekomendasi dari para peserta, agar tingkat melek politik
pada pemilu mendatang dapat meningkat,” terang Afif.
Affif
juga mengungkapkan, bahwa dalam FGD tersebut , sejumlah peserta membenarkan
hasil penelitian yang dilakukan KPU. Dimana tingkat partisipasi masyarakat
untuk menggunakan hak pilihnya saat pemilu legislative (Pilleg) tingkat
kabupaten cukup tinggi disbanding tingkat propinsi, pusat maupun pemilu
presiden. “Namun terkait melek politik, pemilu presiden justru tertinggi mencapai
2,73persen, “tuturnya
“Sementara
dalam pilleg hanya mencapai 2,69 (kabupaten), 2,19 untuk propinsi dan pusat. Sedang
Melek politik kita diartikan tingkat pengertian pemilih terhadap para calon “ungkap
Affif.
Salah
satu peserta Sukardi Ketua DPC Nasdem Kabupaten Magelang, mengatakan bahwa hasil
pilleg 2014 sangat
dipengaruhi oleh uang. Sedang SDM, visi dan misi para calon, cenderung terabaikan.
“Yang ironis, meski praktek jual beli suara ini sangat terbuka, namun justru
pihak penyelenggara dalam hal ini (panwas), seolah tutup mata, “katanya.
“Ini
sangat kami sesalkan. Seharusnya, mereka bersikap tegas dengan menindak
para pelaku,” tegas Sukardi
Dalam
FGD yang dipandu Diah Arifika, dosen UII, menghasilkan beberapa rekomendasi.
Salah satunya, pendidikan politik masyarakat termasuk para kader parpol yang
diajukan menjadi calon anggota legislative, perlu terus ditingkatkan. Tidak hanya
oleh parpol, tapi juga oleh pihak
penyelenggara (KPU) dan
pemerintah (kesbangpol).
Di sisi lain, misi dan visi para calon, diharapkan juga lebih disosialisasikan,
tidak hanya sekedar foto saja. (zis)
Tidak ada komentar: