BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__ Pembentukan
kampung digital oleh BUMN PT Telkom terus bertambah. Salah satunya adalah Desa
Wanurejo, Kecamatan Borobudur Magelang. Desa ini di resmikan sebagai kampung UMKM
digital milik pemerintah tersebut Jumat (30/10).
Desa Wanurejo terpilih sebagai kampung UMKM
digital yang ke dua puluh dari PT. Telkom Indonesai mengingat di desa tersebut
mayoritas penduduknya adalah pengrajin souvenir. Dalam peresmian yang ditandai
dengan pemasangan pusat internet PT. Telkom juga memberikan bantuan dua set
PC untuk Boadband Lerning Center untuk pengembangan UMKM digital Mandala Wisata
Borobudur.
GM
Witel Jateng Selatan-Magelang, Bambang Didik S mengatakan ada sekitar 50 pelaku
UKM di kawasan Desa Wanurejo. Hal itu yang membuat pihaknya semakin cepat
mendorong terbentuknya kampung digital ini. ”Harapannya pengembangan bisnisnya
semakin luas karena bisa dilakukan melalui internet,” katanya.
”Ini merupakan kampung ke 20 dari target 60 kampung digital di seluruh
Indonesia,” jelas Bambang.
Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin
menambahkan, ekosistem pariwisata di kawasan ini sangat mendukung dan lengkap. “Mulai
dari kerajinan, home stay, hingga wisata kuliner. Terlebih dekat dengan
sejumlah cagar budaya seperti Borobudur, Mendut, dan Pawon, “urainya.
”Hasil
riset sederhana yang telah kami lakukan, dari 100 pelaku UKM yang sadar
terhadap internet sebagai salah satu marketing bisnisnya baru 4 persen saja,” ungkap
Awaludin.
Sementara Wakil Bupati Magelang Zaenal Arifin menyambut baik pendirian kampung
digital di wilayahnya. Dia berharap program ini dapat dimanfaatkan secara baik
oleh para pelaku UKM.
”Namun juga tetap perlu dilakukan pengawasan mengingat perkembangan teknologi
tidak serta merta memberikan dampak positif namun juga negatif. Seperti
pengaruh pornografi dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ketua Koprasi Wanurejo Nur Yanto mengatakan di wilayahnya potensi pengembangan
wisata semakin pesat. Di tahun 2014 lalu ada jutaan wisatawan yang berkunjung
tilik ndeso ke desa-desa sekitar Borobudur. Dengan adanya program ini, kita
semakin luas dalam melakukan pemasaran produk. Selama ini pemasaran kita masih
konvensional, door to door dan retail,” pungkasnya.(zis)
Tidak ada komentar: