Rudy Aprianto mengatakan, ikut prihatin atas kejadian
yang menimpa pada anak-anak yang masih di bawah umur, korban dari aksi bejat
yang telah dilakukan oleh gurunya sendiri. “Apalagi pelaku ini adalah seorang
guru agama, yang seharusnya mengajarkan tentang norma khususnya agama, “katanya.
“Kita sangat kecolongan dengan kejadian ini. Karena
kita saat ini sedang berkutat dengan satgas sosisal, perlindungan anak, “jelas
Rudy.
Lebih lanjut Rudy mengungkapkan, apa yang telah di
alamai anak-anak korban dari perlakuan tidak senonoh oleh seseorang yang selama
ini dihormatinya merupakan hal yang ironis, kalau dikaitkan dengan slogan Kota
Magelang sebagai kota layak anak. “Banyak program perlindungan anak, bantuan
sosial terkait dengan perlindunagn anak, dari berbagai lembaga, “tururnya.
“Dari itu semua hampir sembilan puluh persennya hanya
untuk layak anak. Hanya kreteria moral memang yang belum ada, ini yang kita
namakan kecolongan, “aku Rudy.
Rudy menambahkan dalam kasus ini supaya pihak
berwajib segera mengusut tuntas. Pihaknya juga berharap agar polisi bisa
membokar karena di mungkinkan masih ada korban yang belum melaporkan. “Ini
sudah bisa dibilang pelanggaran berat, kalau ancaman hukuman 5 tahun dia bisa
diberhentiakn dari PNS, “tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota
Magelang Djarwadi mejelaskan, untuk anak-anak korban dari pencabulan tersebut, pihaknya
akan segera melakukan pendampingan melalui Women Chrisis Center (WCC) Kota
Magelang. “Di situ ada psikolog, dokter, serta bebeapa
akhli utk anak. “jelasnya. “Jangan sampai trauma anak-anak ini, berlarut-larut
samapi dewasa. Termasuk juga terhadap
orang tua mereka, “terang Djarwadi.
“Sabtu besok kita koordianasikan
dengan BKD untuk membahas langkah selanjutnya, termasuk membahas pendampingan
dengan mengumpulkan anak-anak dan orang tua mereka, “pungkas Djarwadi.
Diketahui Abdul Kholiq (56) Guru Agama Islam di sekolah dasar (SD) Kota Magelang terpaksa diamankan Polisi karena telah melakukan perbuatan tidak senonoh kepada enam orang anak didiknya. Ia sudah melakukan aksi bejat tersebut sejak tiga bulan terakhir kepada para korban di depan kelas saat ia mengajar dengan alasan di rumah sudah tidak berhubungan dengan istri karena penyakit diabetes yang di deritanya. (zis)
Diketahui Abdul Kholiq (56) Guru Agama Islam di sekolah dasar (SD) Kota Magelang terpaksa diamankan Polisi karena telah melakukan perbuatan tidak senonoh kepada enam orang anak didiknya. Ia sudah melakukan aksi bejat tersebut sejak tiga bulan terakhir kepada para korban di depan kelas saat ia mengajar dengan alasan di rumah sudah tidak berhubungan dengan istri karena penyakit diabetes yang di deritanya. (zis)
Tidak ada komentar: