TEGALREJO, KABARMAGELANG.com__1,5 hektar Tempat
Penampungan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
Jumat (2/10) malam ludes terbakar. Diperkirakan api pertama kali muncul mulai
pukul 18.30 WIB dari tumpukan sampah langsung membesar dan merembet ke sekitar
yang mayoritas berupa kertas dan plastik.
Sejumlah
pemulung yang melihat api langsung berusaha memadamkannya dengan cara manual.
Namun api tak kunjung padam, api justru semakin membesar dan terus merembet
menyambar sampah-sampah sekitarnya yang mayoritas berupa plastik dan kertas
itu.
”Awalnya
api yang muncul masih kecil, lalu kami berusaha memadamkan dengan alat-alat
seadanya, namun api sulit di padamkan, sampai akhirnya membesar. Penjaga TPSA
kemudian melapor ke Pemadam Kebakaran “kata Sukarman warga sekitar TPSA.
Api baru
bisa dipadamkan beberapa jam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran
dari Kota Magelang datang ke lokasi. Karena minimnya air di sekitar lokasi Petugas
sempat kesulitan memadamkan api. “Apalagi sebagian besar sampah terdiri dari
plastik, kayu dan kertas sehingga api mudah sekali merembet, “tambahnya.
Sementara
itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala UPTD TPSA Banyuurip Gancang Wicaksana, belum
bisa menjelaskan penyebab kebakaran di TPSA tersebut. Dia menduga kebakaran
tejadi akibat ulah manusia, entah disengaja atau tidak.
”Munculnya
api pasti ada pemicunya, apalagi ini sedang kemarau jadi mudah terjadi kebakaran. Di sengaja atau tidak kita belum tahu, tetapi pasti ini dari ulah manusia, ”terang Gancang.
Meski
tidak ada korban jiwa, tapi kebakaran ditaksir mengakibatkan kerugian hingga
ratusan juta rupiah. Sebab sebagian besar sampah yang terbakar merupakan
sampah-sampah hasil kumpulan para pemulung yang siap dijual. Api juga
melalap habis puluhan rumah kardus milik para pemulung.(zis)
Tidak ada komentar: