BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Akibat kemarau, ratusan kera ekor panjang di kawasan
lereng perbukitan Menoreh Kecamatan Borobudur Kabupaten magelang, mulai serang tanaman milik petani. Bahkan kera-kera yang
terdiri dari beberapa kelompok sudah berani sampai ke pemukiman warga.
Jarkoni
(60) warga Dusun Malangan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, menjelaskan bahwa sudah hamper
satu bulan kera-kera mulai turun dari bukit menyerang semua tanaman yang ada. "Setiap
hari, ratusan kera menyerang tanaman, seperti singkong, buah pepaya dan lainnya,,
“katanya (8/9).
Menurutnya
hampir setiap kemarau ratusan kera ekor panjang turun mencari makan di bawah.
Mereka turun karena diatas sudah tidak ada makanan akibat dari kekeringan.
Kera-kera ini biasanya turun pada jam-jam orang belum atau setelah meninggalkan
kebun. “Kadang pagi, kadang siang, atau sore menjelang magrib, “jelasnya.
“Biasanya
yang di serang pertama adalah singkong, mereka datang bergerombol dan menggali
singkong, setelah dapat langsung di bawa naik dan di makan di atas pohon, “ungkap
Jarkoni yang setiap hari selalu menjaga tanamanya ini.
Untuk
menghalau kera-kera tersebut lanjutnya, beberapa warga terpaksa menunggu
tanaman dari pagi hingga sore dengan menggunakan ketapel. “Ada juga yang
melindungi tanaman denga memasang jaring di pinggiran tanaman agar tidak bisa
masuk, “terangnya.
Senada
dengan Slamet (50), Dia menjelaskan
bahwa sekawanan kera yang hampir setiap hari turun ada beberapa kelompok.
Bahkan pernah sampai ke pemukiman warga yang memang berdekatan dengan kebun. “Setahu
saya ada empat kelompok, dan setiap kelompok bisa ratusan jumlahnya, “katanya.
“Kemarin
bahkan ada dua kelompok yang datang bersamaan, bahkan yang satu kelompok sampai
masuk ke pemukiman, biasanya mengambil nasi yang di jemur di atas genting, “tutur
Slamet.
Sementara
Kepala Dusun Malangan Abdul Jahil mengiyakan adanya, ratusan kera ekor
panjang yang sering mengganggu tanaman milik para petani diwilayahnya, bahkan
berbagai upaya untuk mengusir kera-kera
tersebut sudah sering dilakukan warga. "Kami sebenarnya sudah melakukan
berbagai upaya. Namun tetap saja tidak berhasil," ujarnya.
“Selain
tanaman di lading, jenis buah-buahan,
seperti rambutan, pete dan mangga juga sering menjadi sasarannya. Banyak warga
yang mengaku rugi terutama pada musim buah-buahan. Banyak yang dihabiskan kera
daripada dipanen sendiri, “tandas Jalil.(zis)
Tidak ada komentar: