MUNTILAN,
KABARMAGELANG,com__Puslabfor
Polda Jawa Tengah mencurigai penyebab kebakaran di pasar kayu Mekar Tambakan,
Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Selasa malam (15/9) kemarin akibat hubungan arus pendek. Dari olah TKP Puslabfor yang terdiri 4 personil tersebut membawa barang bukti sebanyak
satu kardus kabel instalasi listrik dan arang sisa kebakaran dari dua los yang diduga sebagai
sumber kebakaran. Akiabt kebakaran
kemarin puluhan los milik pedagang kayu ludes terbakar.
Kepala tim Puslabfor Polda Jateng
Kompol Toto Tri Kusuma mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab
kebakaran, meskipun barang bukti yang diambil dari sumber kebakaran berupa
kabel instalasi dan arang sisa dari kebakaran. “Kita belum bisa menyimpulkan
secara pasti apa penyebab kebakaran, masih akan kita selidiki lebih lanjut, “jelasnya.
“Kita ambil barang-barang yang kita
duga sebagai penyebab kebakaran dari dua los sumber api pertama, yakni berupa
kabel listrik dan arang sisa dari kebakaran, “terang Toto usai olah TKP Rabu (16/9).
Menurutnya, hasil dari penyelidikan
akan di sampaikan melalui Polres Magelang. Mengenahi cepat atau lambatnya hasil
penyelidikan pihaknya belum bisa memastikan. “Hasilnya akan kita sampaikan
nanti melalui Polres Magelang. Cepat dan lambatnya hasil penyelidikan
tergantung dari permintaan dari pihak Polres sini, “tambahnya.
Sementara Kepala Pasar kayu Mekar,
Agus Salim menjelaskan, kebakaran kemarin malam terjadi sebelum magrib. Dan los yang terbakar sebanyak 31 dari
keseluruhan 212 los. “Saya sampai sini api sudah membesar, dan hampir semua los
sudah tutup, “katanya.
“Untuk los yang terbakar sebanyak 31
los dari 212 los yang ada. Dari 31 los tersebut dimiliki oleh 14 orang sesuai
dengan NPWP nya, sedangkan data sementara kerugian telah mencapai Rp. 1 miliar,
“ungkap Agus Salim.
Agus juga menambahkan, saat ini belum
ada rencana para pedagang kayu yang losnya terbakar ini akan di tempatkan. “Untuk
saat ini kita belum bisa tentukan. Kita akan segera mengadakan rapat dengan
para pedagang yang los dan daganganya terbakar untuk menentukan tempat sementara. “tandasnya. (zis)
Tidak ada komentar: