MUNGKID, KABARMAGELANG.com__ Pemerintah Kabupaten Magelang tengah mengupayakan bantuan bagi pedagang korban kebakaran pasar kayu Mekar Tambakan, Kecamatan Muntilan, Magelang Selasa Malam (15/9). Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran, Pemkab juga mulai menempatkan beberapa mobil pemadam kebakaran di beberpa wilayah Kecamatan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin
menegaskan, bahwa Pemkab Magelang akan segera mengembalikan fungsi pasar yang
terbakar Selasa malam (15/9) yang lalu. “Untuk bantuan sedang kita kaji, sedang
kita tinjau, apa yang bisa kita lakukan," katanya.
"Kami ikut prihatin dengan kondisi para pedagang yang
sedang terkena musibah. Langkah Pemkab yang paling penting adalah segera mengembalikan
fungsi pasar seperti semula. Sehingga pedagang bisa kembali melakukan jual beli,
“jelas Pipin panggilan akrab Bupati Magelang ini.
Zaenal mengungkapakan bahwa peristiwa kebakaran sendiri sudah beberapa kali terjadi di wilayah Kabupaten Magelang. Baik gunung, hutan maupun pasar. “Sebagai antisipasi kebakaran serupa, Pemda saat ini telah menempatkan mobil pemadam kebakaran di beberapa wilayah. Seperti di kecamatan Bandongan, dan Grabag, serta Muntilan, "tegasnya.
”Tujuanya dengan menempatkan mobil pemadam kebakaran di beberapa wilayah, maka jika ada potensi kebakaran langsung bisa ditangani. Saya sudah perintahkan Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (yang membawahi pemadam kebakaran) termasuk penambahan anggaran untuk menambah unit kebakaran. “tambah PIpin.
Terkait dengan kebakaran di pasar kayu Muntilan, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis mengatakan, Bupati Magelang akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Status Darurat Kebakaran. SKPD diminta untuk bersinergi melakukan langkah-langkah taktis di lapangan, membantu mengatasi berbagai permasalahan yang muncul paska kebakaran. "Menginventarisasi kerugian materi yang diderita para pedagang korban kebakaran," katanya.
“Pemkab Magelang akan membangun kembali Pasar Kayu Muntilan yang hangus terbakar Selasa (15/9) malam. Pembangunan akan dimulai Senin (21/9) dan ditargetkan rampung pada awal bulan depan, dengan menggunakan anggaran dari Pos Dana Tak Tersangka, “jelas Asfuri.
Diketahui Pasar Kayu Mekar Tambakan, Kecamatan Muntilan terbakar Selasa (15/9) malam. Kebakaran tersebut telah menghanguskan 31 los dari 212 los yang ada, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 1 miliar. (zis)
Zaenal mengungkapakan bahwa peristiwa kebakaran sendiri sudah beberapa kali terjadi di wilayah Kabupaten Magelang. Baik gunung, hutan maupun pasar. “Sebagai antisipasi kebakaran serupa, Pemda saat ini telah menempatkan mobil pemadam kebakaran di beberapa wilayah. Seperti di kecamatan Bandongan, dan Grabag, serta Muntilan, "tegasnya.
”Tujuanya dengan menempatkan mobil pemadam kebakaran di beberapa wilayah, maka jika ada potensi kebakaran langsung bisa ditangani. Saya sudah perintahkan Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (yang membawahi pemadam kebakaran) termasuk penambahan anggaran untuk menambah unit kebakaran. “tambah PIpin.
Terkait dengan kebakaran di pasar kayu Muntilan, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis mengatakan, Bupati Magelang akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Status Darurat Kebakaran. SKPD diminta untuk bersinergi melakukan langkah-langkah taktis di lapangan, membantu mengatasi berbagai permasalahan yang muncul paska kebakaran. "Menginventarisasi kerugian materi yang diderita para pedagang korban kebakaran," katanya.
“Pemkab Magelang akan membangun kembali Pasar Kayu Muntilan yang hangus terbakar Selasa (15/9) malam. Pembangunan akan dimulai Senin (21/9) dan ditargetkan rampung pada awal bulan depan, dengan menggunakan anggaran dari Pos Dana Tak Tersangka, “jelas Asfuri.
Diketahui Pasar Kayu Mekar Tambakan, Kecamatan Muntilan terbakar Selasa (15/9) malam. Kebakaran tersebut telah menghanguskan 31 los dari 212 los yang ada, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 1 miliar. (zis)
Tidak ada komentar: