Menurut orang tua Adib Iksan (48) yang hanya bekerja
sebagai buruh bangunan itu, anaknya menderita penyakit kelainan darah sejak
usia tujuh tahun. Dia sering tidak masuk sekolah di MI Tuh Fatul Mubtadiin
Kalinegoro, namun ia tetap bersemangat untuk bersekolah setinggi-tingginya.
“Saya ingin jadi orang yang sukses, agar bisa membahagiakan orang tua,”
katanya, saat ditemui di RSUD Tidar, Kota Magelang, Selasa (29/9).
Sementara sang ibu
Maesaroh, yang berjualan gorengan mengatakan, meski anaknya sakit namun dia tidak
pernah minder dan sedih. Ia tetap biasa bermain dan belajar dengan teman-teman
sebayanya. “Hanya saat kambuh saja, dia harus beristirahat di rumah. Tetapi
saat sehat, ia bermain dan belajar biasa dengan anak-anak lainya,”tuturnya.
Maesaroh menambahkan, anaknya sering membawa
gorengannya untuk dijual atau dititipkan ke warung dekat sekolahnya. “Ia tidak
malu, meski harus membawa keripik ketela atau gorengan saya ke sekolah. Mesti
tidak seberapa, namun hasilnya lumayan untuk tambah-tambah biaya pengobatannya
dan membeli peralatan sekolahnya, ”tambahnya.
“Kami berharap ada mukzizat dari Allah dan bantuan
dari orang-orang yang rela membantu demi kesembuhan anak saya, “harap Maesaroh,
sambil menitikan air mata.
Diketahui Thalasemia adalah sejenis penyakit keturunan
kelainan darah yang titandai sel darah merah mudah rusak, yaitu 3 sampai 4 kali
lebih cepat dibanding dengan sel darah normal. Oleh karenanya umurnya lebih
pendek dari pada sel darah normal. Jika sel darah normal umurnya bisa sampai
120 hari, maka sel darah merah penderita thalassemia hanya mampu bertahan 23
hari.(zis)
Tidak ada komentar: