SRUMBUNG, KABARMAGELANG.com____Ribuan
batang pohon pinus sisa urupsi Gunung Merapi 2010 di petak Gentong di
areal Taman Nasional Gunung Merapi Gunung Merapi (TNGM) di Jurang Jero,
wilayah Desa Ngablak, Kecamatan
Srumbung, Kabupaten Magelang, hangus terbakar. Kebakaran yang diketahui
mulai Rabu (26/8) pukul 10.00 WIB
kemarin, sedikitnya melalap hutan pinus seluas 5,6 hektar. Hingga Kamis (27/8), asap masih mengepul di ribuan batang pohon
pinus akibat ikut terbakar.
Untuk
memadamkan api, sedikitnya 250 orang
relawan diturunkan, baik dari jajaran Polisi Hutan, TNI, Polri, SAR, BPBD,
serta relawan yang terlibat diantaranya Guruh Merapi, Peduli Merapi,
SAR, JME, Garda Rescue, dan para santri asal Ponpes Nurul Falah
Tegalrandu,
Kepala Damkar
DPU ESDM Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menyatakan, pohon pohon pinus yang
terbakar harus disemprot dengan air, agar bara api yang terdapat di
pohon pinus tidak terbakar lagi. Sebab pohon pinus mengandung minyak, sehingga
api bisa bertahan lama, dan apabila tertiup angin kencang, api bisa membara lagi.
"Pohon
pinus yang terbakar harus didinginkan dari bara api menggunakan air. Jika
tidak, api yang masih terdapat dalam batang pinus, bisa kembali membara,
sehingga pemadaman api harus benar-benar tuntas," kata Heri.
Heri
menambahkan, bahwa pemadaman ini sangat
sulit dan memakan waktu lama, disamping pohon pinus minyak, juga keberadaan air
yang lumayan jauh dari lokasi kebakaran.
“Pohon pinus
mengandung minyak sehingga bila terbakar sangat sulit dipadamkan. Disamping itu
keberadaan air hanya ada sungai
Blongkeng dan kali Putih yang cukup jauh, “jelasnya.
“Air
kita masukkan ke dalam mobdamkar, kemudian kita bawa mendekat ke lokasi,
selanjutnya kita semprotkan menggunakan pompa secara estafet, “terang Heri.
Senada dengan Petugas
Pengendali Eko Sistem Hutan Erwan,
Pihaknya mengatakan ada sekitar
6,6 hektar hutan pinus yang terbakar. Pohon pinus yang terbakar itu,
merupakan sisa erupsi Gunung Merapi, sehingga api sulit untuk dipadamkan,
apalagi rumput yang ada di hutan kering, sehingga sangat mudah api
menjalar ke areal lain. Untuk memutus kobaran api, petugas melakukan lokalisasi
api dengan cara memotong pohon dan dahan agar alur api tidak membakar pohon
yang lain.
"Untuk
memutus kobaran api, dengan cara melokalisir areal, sehingga api tidak menjalar
kemana- mana,"tandasnya.(zis)
.
Tidak ada komentar: