SAWANGAN, KABARMAGELANG.com__ Kebakaran kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) terus meluas. Api sudah menyebar ke wilayah di enam desa dari dua kecamatan di Kabupaten Magelang. Upaya pemadaman terus dilakukan secara manual agar api tidak sampai menjalar ke pemukiman warga. Jika tidak memungkinkan pihak TNI akan menggunakan helikopter
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Sujadi mengatakan, titik awal kebakaran hutan Merbabu diketahui di Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan Rabu (19/8) malam.
"Kita terus berupaya melakukan
pamadaman dengan peralatan sederhana. Sedikitnya 225 personel dari relawan,
TNI, Polri, BPBD, masyarakat ikut membantu pemadaman api,"terangnya.
Sementara Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) San Andre mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan luas lahan yang terbakar. “Yang pasti hingga Jumat kemarin, kebakaran hutan sudah menjalar enam desa di dua kecamatan. Enam desa itu adalah Desa Banyuroto, Wonolelo, Pogalan, Pulunggunung di Kecamatan Sawangan. Sementara Desa Genikan dan Kenalan di Kecamatan Pakis, “jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) San Andre mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan luas lahan yang terbakar. “Yang pasti hingga Jumat kemarin, kebakaran hutan sudah menjalar enam desa di dua kecamatan. Enam desa itu adalah Desa Banyuroto, Wonolelo, Pogalan, Pulunggunung di Kecamatan Sawangan. Sementara Desa Genikan dan Kenalan di Kecamatan Pakis, “jelasnya.
"Kami belum bisa memastikan
berapa luasan lahan yang terbakar. Jika api sudah padam semua, total lahan yang
terbakar baru bisa dihitung,"ungkap Andre.
Untuk upaya memadamkan api, pihaknya membuka empat pos untuk menuju lokasi kebakaran hutan. Pos I melalui Dusun Denokan, Pos II Dusun Swanting di Kecamatan Sawangan. Adapun Pos III di Desa Wekas, dan Pos IV Desa Genikan, Kecamatan Pakis. "Kebakaran diperkirakan akan terus meluas, "katanya.
Sampai saat dia belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran hutan di lereng Merbabu tersebut. Tapi dugaan awal, bisa disebabkan karena banyak tanaman yang kering sehingga kalau terkena api, akan mudah menjalar ke tanaman lainya, ditambah angin yang berhembus cukup kencang.
Untuk upaya memadamkan api, pihaknya membuka empat pos untuk menuju lokasi kebakaran hutan. Pos I melalui Dusun Denokan, Pos II Dusun Swanting di Kecamatan Sawangan. Adapun Pos III di Desa Wekas, dan Pos IV Desa Genikan, Kecamatan Pakis. "Kebakaran diperkirakan akan terus meluas, "katanya.
Sampai saat dia belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran hutan di lereng Merbabu tersebut. Tapi dugaan awal, bisa disebabkan karena banyak tanaman yang kering sehingga kalau terkena api, akan mudah menjalar ke tanaman lainya, ditambah angin yang berhembus cukup kencang.
"Terlebih ketinggian berada di
2.000 mdpl. Termasuk banyaknya jurang juga menyulitkan upaya
pemadaman,"tambahnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 07/05 Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara mengatakan, TNI yang di terjunkan ikut membantu memadamkan api sebanyak 100 personel. Pihaknya juga sedang mengupayakan pemadaman dengan menggunakan helicopter. “Kita sudah dibicarakan dengan BPBD, TNGMb, termasuk dengan Panglima Kodam IV Diponegoro, “tegasnya.
"Penggunaaan helikopter merupakan salah satu alternatif untuk memadamkan api. Nantinya pemadaman bisa menggunakan bahan kimia yang disemprotkan dari atas,"tandas I Made.(zis)
Sementara itu, Komandan Kodim 07/05 Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara mengatakan, TNI yang di terjunkan ikut membantu memadamkan api sebanyak 100 personel. Pihaknya juga sedang mengupayakan pemadaman dengan menggunakan helicopter. “Kita sudah dibicarakan dengan BPBD, TNGMb, termasuk dengan Panglima Kodam IV Diponegoro, “tegasnya.
"Penggunaaan helikopter merupakan salah satu alternatif untuk memadamkan api. Nantinya pemadaman bisa menggunakan bahan kimia yang disemprotkan dari atas,"tandas I Made.(zis)
Tidak ada komentar: