Meski sambil menahan dinginya air, dan semua petugas upcara berusia lanjut, upacara
di tengah sungai tersebut tetap berjalan khitmat. Meski demikian tawa penonton dan peserta upacara pecah juga,
saat Kasnun yang akan membacakan doa, terpeleset hingga tiga kali. Bahkan tak berhenti
sampai disitu, suasana tambah hangat saat Kasnun membacakan doa sambil menepuk-nepuk air sungai.
Semua petugas upacara adalah warga dusun setempat diantarannya, H Munir
yang berusia 73 yang juga salah satu tokoh masyarakat setempat sebagai pembina
upacaranya. Petugas doa dibawakan Kasnun yang berusia 71 tahun. Sedang tiga
pengibar benderanya, semua juga berusia diatas 65 tahun.
Salah satu petugas upacara H Munir (73) mengatakan, dirinya tetap merasa
senang meskipun upacara dilaksanakan di tengah sungai.
“Meski sudah tua, namun kami senang dilibatkan menjadi petugas upacara.
Terus terang, kami ingin memotivasi anak-anak muda sekarang, agar semangat
nasionalismenya terus berkobar, “katanya.
“Terlebih
lagi, sungai ini juga pernah menjadi tempat berlatih Bapak SBY mantan
Presiden RI ke-6 saat bersekolah di Akmil Magelang dahulu, “jelas Munir.
Sementara Ketua Panitia Wahyu Aji mengatakan, memperingati HUT RI ke-70
tahun ini, selain upacara bendera di sungai, pihaknya juga menggelar aneka
kegiatan. Diantaranya, karnaval sepeda keliling dusun, arak-arakan tumpeng,
pentas seni dan pameran hasil kerajinan dan makan olahan yang ada di Dusun
setempat, serta grebek jolo yang memperebutkan 1,5 kwintal ikan berbagai jenis
seperti lele, nila, mujair dan lainnya.
“Untuk grebeg jolo, kami terbarkan juga tiga ikan maskot, yaitu lele seberat
7 kg, 5 kg dan 4,5 kg,”terangnya.
Terkait kegiatan upacara bendera yang di laksanakan di sungai, Aji menambahkan, selain untuk
memperingati HUT RI juga sebagai sarana kampanye pelestarian ekosistem sungai.
“Kami ingin warga juga ikut memelihara ekosistem sungai. Karena itu, hampir
semua kegiatan memperingati HUT RI ke-70 tahun ini, kami gelar disungai,”tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: