SRUMBUNG,
KABARMAGELANG.com__Temukan tiga alat berat yang menambang di sekitar
lokasi pembangunan sabodam BED 5 Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung selama
bulan Juni 2015, Dinas ESDM Jawa Tengah kemudian melayangkan surat kepada
Gubernur Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah, Bupati Magelang, dan Pimpinan PP
Waskita Karya KSO. Pihaknya meminta penambangan ini segera ditertibkan karena
tanpa ijin.
Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Ir
Teguh Dwi Paryono MT mengungkapkan
tiga alat berat terdiri dari dua excavator Kobelco dan
satu excavator Caterpilar melakukan pembongkaran pasir dan batu. Dua alat berat
ditemukan sedang menambang dan satu alat berat dalam kondisi berhenti. "Informasinya
alat ini melakukan aktivitas penambangan. Di lokasi sabodam BED 5 Desa
Kaliurang," jelasnya.
Deputy Project Manager PP-Waskita
Toto Birowo menjelaskan ketiga alat berat tersebut bukan milik mereka. PP-Waskita
hanya mengoperasikan dua alat berat di lokasi BE-D5 mulai Rabu 27 mei 2015. Dua
alat berat ini juga ditempeli stiker logo PU-PP Waskita KSO serta stiker yang bertuliskan
alat berat ini bukan untuk penambangan.
"Alat berat caterpilar di BE-D5
bukan milik kami. Segala kegiatan alat berat tersebut bukan tanggungjawab kami.
Kami tidak berwenang untuk menghentikan penambangan di sekitar lokasi pembangunan
sabo dam," terangToto Birowo.
Sementara itu, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Pengendali Lahar Gunung (PLG) Merapi BBWSSO Dwi Purwantoro saat
dikonfirmasi menegaskan bahwa tidak ada alat berat dari pihaknya yang digunakan
untuk melakukan penambangan.
Dengan temuan ini, Dinas ESDM Jawa
Tengah kemudian melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah, Polda Jawa
Tengah, Bupati Magelang, dan Pimpinan PP Waskita Karya KSO. Dinas ESDM Jawa
Tengah meminta penambangan ini segera ditertibkan karena tanpa ijin. (zis)
Tidak ada komentar: