BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__ Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang kini memiliki Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS). Puskesmas yang telah melayani rawat inap sejak tahun 1998 ini, kini memiliki 24 ruang rawat inap. Diharapkan dengan bertambahnya klinik ini kualitas pelayanan kesehatan primer bagi masyakarat semakin meningkat tak terkecuali pasien dari turis mancanegara.
Saat peresmian Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP (30/7)
mengatakan, Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan masyarakat bertugas menibngkatkan
kesehatan masyarakat serta kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setingggi-tingginya di wilayah kerjanya. “Pembangunan Puskesmas merupakan salah satu pelaksanaan
otonomi daerah,yang pada hakekatnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mendekatkan pelayanan masyarakat khususnya di bidang kesehatan, “jelasnya.
“Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menurunkan
angka kematian ibu dan bayi, maka disamping menetapkan kebijakan Puskesmas
untuk memberikan pelayanan Persalinan 24 jam dan pelayanan PONED, pemerintah
Kabupaten Magelang juga memberikan biaya persalinan gratis bagi setiap warga
miskin yang belum terdaftar sebagai
anggota BPJS Kesehatan, dengan biaya dari Jamkesda dengan bukti surat
keterangan miskin dari Desa, “tambah Zaenal.
Bupati berharap dengan diresmikan Gedung Klinik Infeksi Menular Seksual ( IMS ), seluruh tenaga dokter, bidan dan semua
karyawan yang bertugas di Puskesmas Borobudur ini lebih meningkatkan
kompetensinya baik dari segi teknis kesehatan dan pelayanan, maupun peningkatan
kemampuan berkomunikasi dengan pasien, terutama bahasa asing untuk menangani
pasien yang berasal dari turis mancanegara.
Sementara
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang Dr. Hendarto. M.Kes menjelaskan bahwa Pembangunan gedung baru rawat inap sejumlah 20 tempat tidur
telah dilaksanakan pada tahun 2014, dan selesai pada Desember 2014. Sehingga
pada tahun 2015 pelayanan rawat inap yang baru sudah bisa digunakan. “Saat ini
jumlah tenaga medis 2 orang Dokter Umum, 17 orang perawat, 20
bidan desa dan 5 Bidan PONED, “tandasnya.
(zis)
Tidak ada komentar: