BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, bersama Presiden International Olympiad on Astronomy and
Astrophysics (IOAA) Chatief Kunjaya, secara resmi membuka kompetisi Astronomi tingkat
internasional, di pelataran Candi Borobudur Magelang, Senin malam (27/7).
Sebanyak 318 peserta dari 41 negara siap mengikuti kompetisi yang akan
berlangsung hingga 4 Agustus 2015 mendatang.
Kepada Wartawan Mendikbud Anies Bawesdan menjelaskan, selaku tuan rumah penyelenggara, Mendikbut menyambut
hangat para peserta dari seluruh dunia, yang menghadiri acara IOAA. "Ini
merupakan kesempatan untuk berkompetisi, menjunjung tinggi sportivitas,
menunjukkan prestasi hasil belajar bertahun-tahun atas minat yang sangat
positif terhadap Astronomi dan Astrofisika," ujarnya.
“Kami berharap para peserta yang menghadiri IOAA 2015 dapat memiliki pengalaman menyenangkan selama berada di Indonesia, “tutur Bawesdan.
Dalam ajang kompetisi internasional ini lanjut Anis, Indonesia
sebagai tuan rumah sangat optimis bisa menjadi yang terbaik. “Kami sangat
optimis anak-anak yang ditunjuk mewakili Indonesia bisa menjadi yang terbaik, “harap
Anis.
Anis menambahkan, namun demikian ada beberapa Negara yang
dianggap saingan terberat, diantaranya, China, dan Korea. “Menurut saya negara yang
menjadi saingan berat adalah Korea, “tandasnya.
Mendikbud mengungkapkan penyelenggaran IOAA 2015 sengaja di
selenggarakan di Candi Borobudur karena dianggap paling sesuai dengan tema kali
ini, yakni Astronomy Beyond Humanity and Culture. “Bukti-bukti kedekatan
masyarakat Indonesia dengan ilmu Astronomi ini yang menginspirasi perhelatan International
Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA), “Tuturnya.
“Kemudian sesuai dengan tema, Candi Borobudur menjadi lokasi yang paling mewakili sebagai lokasi penyelenggaraan olimpiade Astronomi dan Astrofisika internasional ke-9 ini, Salah satu bukti kehebatan bangsa ini masih berdiri kokoh di kota Magelang, yaitu Candi Borobudur. Tempat ibadah agama Buddha yang terbesar di dunia ini merupakan bukti bahwa masyarakat Jawa kuno memiliki pengetahuan dan keterampilan Astronomi yang canggih, “ungkap Anis.
Sementara Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hammed Muhammad menerangkan, sebanyak 318 peserta yang terdiri dari siswa/i SMA, ketua tim (team leader), serta pengamat (observer) akan mengikuti rangkaian acara yang diadakan di beberapa tempat yaitu, Candi Borobudur, SMA Taruna Nusantara, dan Candi Borobudur. “Para siswa akan menghadapi 4 ronde pertandingan yaitu tes teori, tes observasi, pengolahan data dan team competition, “jelasnya.
“Pembagian medali perorangan
ditentukan dari pertandingan Teori, Observasi dan Pengolahan Data, yang
diselenggarakan di SMA Taruna Nusantara Magelang, sedangkan The Best Team akan ditentukan dari
team competition di selenggarakan di Candi Borobudur, “terang Hammed.
Diketahu penyelenggaraan IOAA 2015
dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Institut Teknologi Bandung, serta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah. IOAA kali ini merupakan kompetisi internasional tahunan antarsiwa
SMA sederajat di bidang Astronomi. Indonesia menjadi tuan rumah kembali setelah
sebelumnya pada tahun 2008 IOAA ke-2
diselenggarakan di kota Bandung. (zis)
Tidak ada komentar: