BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Ratusan
lapak pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Lesehan (Forples) di Taman
Wisata Candi Borobudur (TWCB) dibongkar. Meski mendapatkan teriakan bernada
kesal dari para pedagang yang belum sempat mengamankan barang daganganya, ratusan
petugas dari TWCB tetap membongkar lapak
mereka dengan paksa. Dalam pembongkaran tersebut ratusan aparat gabungan Polri/TNI
di kerahkan (12/6).
Wakil
ketua Forples Main menyesalkan atas pembongkaran lapak milik ratusan pedagang
ini. Pihaknya mengaku masih belum ada kesepakatan resmi dengan pihak TWCB. “Kami
memang sudah menerima surat peringatan dua kali. Tetapi yang kami inginkan
sebenarnya kesepakatan dulu di lapangan,”jelasnya.
“Beberapa
hari yang lalu pengurus Forples sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak
TWCB, namun setelah kami tunggu perwakilan dari TWCB tidak ada yang hadir,”terang
Main.
Terkait
lapak sementara yang disediakan untuk pindah, pihak Forples tetap menialai
tidak layak untuk berdagang, selain sempit juga dimungkinkan tidak mencukupi
untuk para pedagang Forples yang jumlahnya 605. “Dengan kondisi seperti ini,
kami sepakat untuk tidak menempati di lapak sementara demi kebersamaan,”ungkapnya.
Main
menambahkan, Forples masih menunggu ketusuan selanjutnya dari Pihak TWCB, serta
sambil berkoordianasi dengan pengurus. “Seandainya tidak ada lagi keputusan
dari TWCB, kami akan tetap membuka lesehan di sini meskipun tidak ada lapak,”katanya.
“Namun
jika menggelar lesehan di sini juga tidak di perbolehkan, ya apa boleh buat
kami akan kembali seperti semula, yakni mengasong,”tegas Main.
Sementara
Kepala Divisi Administrasi dan
Keuangan Unit TWCB, Aryono Hendro Maliyanto, menilai sikap Forples
menolak di relokasi ke los penampungan sementara adalah hak mereka. "Pembongkaran
ini procedural dan sudah melalui beberapa tahapan. “tandasnya.
Kabag Operasional Polres Magelang, Kompol Indi WTP menegaskan, kami
menerjunkan 150 aparat gabungan TNI/Polri untuk pengamanan pembongkaran. "Kami
dari pihak kepolisian dan jajaran TNI hanya mengamankan jalannya pembongkaran
saja agar tak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Apalagi di sini,
merupakan tempat yang terdapat banyak aset wisata berskala
internasional," jelas Indi.(zis)
.
Tidak ada komentar: