BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Tertangkapnya
Jimi Belinda koordinator Forum Pedagang Lesehan (Forples) Borobudur, lantaran
terjerat kasus sabu-sabu membawa dampak
tersendiri bagi para pedagang. Pria (37) yang biasa di panggil Abah tersebut
selama ini dianggap sebagai sosok penyemangat bagi para pedagang Forples.
Wakil
ketua Forples mengatakan sampai saat ini belum ada yang menggantikan posisi
Jimi. Selama ini dia sudah dianggap sebagai penyemangat para pedagang Forples (17/6).
Pihaknya berharap kasus yang membelit Jimi bisa segera selesai dan kembali bergabung dengan Forples. "Kami
berharap kasusnya cepat selesai dan dia segera bisa keluar dari penjara, dan bergabung dengan Forples lagi," katanya.
Terkait
dengan relokasi pedagang ke tempat sementara yang disediakan oleh PT Taman
Wisata Candi Borobudur, Main mengungkapkan bahwa tidak semua pedagang bisa tertampung di
relokasi sementara. "Semua pedagang Forples sudah pindah dan ditata.
Ternyata di lokasi sementara, lapaknya tidak mencukupi. Masih kurang sekitar
200an lapak," terangnya.
Dengan
kondisi tersebut, belum semua pedagang bisa berjualan seperti yang diharapkan.
Akibatnya, banyak dari mereka yang kemudian menitipkan barang dagangan mereka
ke pedagang lain. "Kami akan secepatnya mengadakan koordinasi dan meminta
pihak TWCB menyediakan kekurangan lapak untuk Forples. Kalau tidak bisa, kami
akan bangun sendiri lapak untuk menutupi kekurangan, lokasinya menyambung ke
barat yakni ke depan dari lapak pertama," jelas Main.
Sebelumnya,
Kepala Unit TWCB Chrisnamurti Adiningrum mengaku sudah menyediakan lapak di
lokasi sementara bagi pedagang Forples dan SKMB. Secara menyeluruh, pedagang
Forples ada 605 dan Paguyuban SKMB ada 845. "Kami sudah membangun
petak atau lapak bangunan sementara sesuai jumlah pedagang sebanyak 1.459
lapak," tegasnya.(zis)
Tidak ada komentar: