BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Para
pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Lesehan (Forples) Borobudur
akhirnya bersedia pindah dan menempati lokasi sementara yang disediakan oleh PT
Taman Wisata Candi Borobudur. Keputusan tersebut diambil setelah perwakilan
pengurus Forples melakukan pertemuan dan kesepakatan dengan Kepala Unit TWCB,
Minggu (14/6).
Wakil Ketua Forples, Ismain, membenarkan
bahwa para pedagang Forples bersedia untuk pindah dan menerima tawaran TWCB
untuk menempati lokasi sementara yang disediakan. “Tadi malam anggota
Forples sudah berkumpul, kami sepakat untuk pindah,” katanya.
Keputusan untuk pindah itu sendiri
menurutnya menjadi jalan terbaik untuk kebersamaan antar pedagang sekaligus
demi keamanan barang dagangan masing- masing. "Namun demikian, kami tetap
masih akan melakukan koordinasi untuk
langkah ke depan. “terang Main
Menurut Main, selama ini Kepala Unit
TWCB selalu menyanggupi untuk menyediakan tempat bagi pedagang Forples di
lokasi permanen setelah selesai dibangun. Tetapi kesanggupan tersebut tidak
dibarengi dengan adanya perjanjian hitam diatas putih. "Selama ini belum
ada (hitam diatas putih), padahal pedagang butuh itu.”tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, kami juga masih akan melakukan koordinasi
dengan TWCB terkait adanya pedagang yang dobel keanggotaan, yakni di SKMB dan
Forples. “Kami akan melakukan koreksi bersama, mengingat kondisi tersebut yang
menyebabkan jumlah pedagang membengkak," ungkapnya.
Sementara Kepala Unit TWCB, Chrisnamurti
Adiningrum, mengatakan, pihaknya sangat menghargai keputusan yang telah diambil
para pedagang Forples. Dirinya juga mengaku lega karena akhirnya win win
solution bisa dicapai.
“Kami tidak akan mematikan mata
pencaharian masyarakat Borobudur. Kami merelokasi para pedagang karena lokasi
tempat berjualan Forples sekarang ini merupakan Zona Terlarang sesuai
Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11/2010 tentang Cagar Budaya, mengenai
prinsip-prinsip Zonasi (pasal 72-73). Untuk itu kami merelokasi para pedagang
ke lapak sementara sebelum bangunan permanen di Eks SKMB yang terbakar kami
bangunkan,” jelas Chrisna.
Dia menambahkan, pihaknya selama ini
sudah mendata dan menghitung jumlah pedagang yang nantinya akan menempati
lokasi SKMB permanen. “Dari
dulu kami sudah sampaikan bahwa bangunan permanen di eks SKMB akan segera
dibangun setelah para pedagang baik SKMB maupun Forples mau direlokasi ke lapak
sementara. Kami sudah hitung jumlah lapak yang akan kami bangun, untuk SKMB
maupun Forples, “tambah Chrisna,
Terpisah Kapolsek Borobudur, AKP Amin S
menambahkan, para pedagang Forples harus segera melengkapi data berupa KTP dan
Kartu Keluarga (KK) sehingga nantinya satu keluarga hanya boleh menempati satu
lapak. "Kami sangat mengapresiasi para pedagang Forples dan SKMB yang
sudah bersedia untuk direlokasi. Semua demi kepentingan bersama," tegasnya.(zis)
Tidak ada komentar: