KABARMAGELANG.com__Api Dharma dari Merapen Grobogan tiba di Candi Mendut
Magelang Senin petang (1/6). Para Budha Indonesia (Walubi) melanjutkan dengan
melakukan prosesi pensakralan api abadi tersebut sebelum di semayamkan di Altar
utama Candi Mendut.
Ketua
Dewan Sangha Walubi, Bhiksu Tadisa
Paramita Mahastavira, menjelaskan makna api abadi adalah sebagai
simbul penerangan bagi semua khususnya bagi umat Budha. “Setiap kehidupan di dunia ini
memerlukan api,”terangnya.
“Api
juga merupakan sumber semangat dan penerangan, api merupakan simbul pencerahan
bagi setiap umat manusai di muka bumi,”jelas Tadisa.
Menyinggung
nasib pengungsi Rohingya, Bhiksu Tadisa
Paramita mengatakan, ikut prihatin atas nasib mereka. Budha tidak mengajarkan
kekerasan juga tidak ada diskriminasi. “Jika ada umat Budha yang melakukannya,
berarti merka tidak menjalankan ajaran dengan benar,”tegasnya.
“Kita akan tetap menyerukan perdamaian dan
keharmonisasian serta kebineka tunggal ikaan,”tambah Tadisa.
Sementara puncak perayaan Tri Suci
Waisak 2559 BE/2015 akan berlangsung besok siang Selasa (2/6) dengan rangakaan
acara prosesi arak-arakan ribuan Umat Budha, mulai dari Candi Mendut menuju
Candi Borobudur dan akan di hadiri oleh Presiden Joko Widodo.(zis)
Tidak ada komentar: