MUNTILAN, KABARMAGELANG.com__ Satuan Reskrim Polres Magelang menggelar operasi mendadak (sidak) beras plastik di sejumlah pasar tradisional dan gudang penyimpanan milik pedagang. Meski tidak di temukan beras plastik, namun polisi menemukan beras yang sudah berkutu dan tak layak.
Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono,
mengatakan, sidak digelar di sejumlah gudang beras dan pasar tradisional guna
mencari kemungkinan peredaran beras plastik di Kabupaten Magelang. Langkah ini
dimaksudkan untuk memberikan ketenangan pada masyarakat bahwa beras plastik
tidak masuk Magelang.
"Kita belum menemukan beras plastik karena beras di sini sebagian
besar produksi lokal. Sidak ini sesuai instruksi Polda Jateng untuk melakukan tindakan di wilayah
agar masyarakat tenang," tegasnya.
Terkait beras berkutu yang ditemukan di Toko Beras Murah Gunung Mas Desa Pucungrejo, Muntilan. Polisi telah mengambil sampel beras berkutu dan rusak tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Kami akan selidiki temuan beras berkutu ini. Bahkan beras raskin dari masyarakat ditampung dan diolah menjadi beras bagus dan kembali dipasarkan," ungkap Ismanto.
Terkait beras berkutu yang ditemukan di Toko Beras Murah Gunung Mas Desa Pucungrejo, Muntilan. Polisi telah mengambil sampel beras berkutu dan rusak tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Kami akan selidiki temuan beras berkutu ini. Bahkan beras raskin dari masyarakat ditampung dan diolah menjadi beras bagus dan kembali dipasarkan," ungkap Ismanto.
Sementara pemilik Toko Beras Murah Gunung Mas Dulhadi mengakui bahwa sebagian beras di gudangnya ada yang berkutu dan rusak. Rencananya akan dibersihkan dan dijadikan beras raskin.
“Kami menampung beras raskin dari masyarakat dengan harga Rp 6.200 per kg. Beras raskin ini kemudian dijual ke UKM rempeyek dengan harga Rp 6.500 per kg.”terangnya.(zis)
Tidak ada komentar: